Pada bayi yang diberi ASI, warna fesesnya kuning, seperti saus mustard, dengan komposisi yang sangat lembut dan agak encer.
 Pada bayi yang diberi susu formula, tinja biasanya berwarna lebih gelap atau kuning pucat, coklat, atau coklat-hijau. Tekstur fesesnya lembut, tapi tidak selembut bayi yang disusui.
 Di bawah ini adalah rangkuman warna feses bayi normal dan abnormal yang menandakan bahaya:
 Kuning atau coklat, ini adalah warna feses yang normal. Warna yang dihasilkan disebabkan oleh stercobilin, yaitu bagian dari empedu yang dikeluarkan melalui feses.
 Warna kehijauan, biasanya warna hijau pada feses bayi, karena feses tidak bertahan lama di usus besar, sehingga tidak berubah menjadi kuning atau coklat. Warna baby board ini natural.
 Warnanya putih bila tinja bayi berwarna putih karena tidak ada batu empedu. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan empedu pada bayi kecil. Jika bayi Anda memiliki tinja berwarna seperti itu, segera bawa ke dokter.
 Merah atau hitam, warna tinja bayi ini bisa menjadi pertanda buruk, karena biasanya ada masalah pada saluran pencernaan. Jika bayi Anda memiliki tinja berwarna merah dan berair bercampur lendir, itu mungkin disentri. Namun jika feses berwarna hitam, ini merupakan tanda adanya perdarahan dari saluran cerna bagian atas, seperti kerongkongan dan lambung.
4. Jenis-jenis Bau Feses Bayi Yang Normal Dan Tidak
 Selain bisa mendeteksi masalah kesehatan lewat jenis dan bentuk feses, Mama juga bisa mendeteksi masalah pada bayi lewat bau kotorannya. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah jenis-jenis bau kotoran bayi yang normal dan tidak.
 Bau feses busukÂ
 Jika Mama mencium bau sangat busuk bahkan seperti telur busuk dari feses bayi maka patut dicurigai, karena bisa jadi pertanda tidak baik bagi pencernaan si Bayi.