Setelah bayi diberi makanan padat, ibu memperhatikan perbedaan frekuensi dan konsistensi buang air besar bayi. Pada usia ini, bayi mungkin buang air besar lebih sedikit, tetapi buang air besar menjadi lebih teratur setiap hari. Namun, jika bayi Anda sering sembelit, diare, atau tidak buang air besar selama lebih dari seminggu, segera temui dokter Anda.
 2. Bentuk dan Tampilan Feses Bayi Yang Normal
 Feses bisa menjadi tanda apakah bayi Anda mengalami kolik atau tidak. Bentuk kursi bayi normal berikut ini ditampilkan.
 Bayi baru lahirÂ
 bayi baru lahir mengeluarkan cairan resin lunak yang disebut mekonium. Kondisi mekonium gelap ini terdiri dari cairan ketuban, lendir, sel kulit mati, bilirubin, dan sel darah merah.
 Bayi yang disusui ASI EksklusifÂ
 Bayi yang disusui memiliki kotoran berupa pasta, air mani atau bahkan cairan. Jika Anda merasa tinja bayi Anda sangat encer, jangan khawatir, karena ini mungkin normal.
 Bayi non ASI EksklusifÂ
 Bayi ASI Eksklusif memiliki bentuk seperti orang dewasa yang bisa keras, kental, atau lunak seperti tanah liat.
3. Warna Feses Bayi Bisa Menandakan Penyakit Atau GangguanÂ
Ada perbedaan antara kotoran bayi yang diberi susu formula dan kotoran ASI. Jadi bunda, jangan panik jika bertanya pada teman dan mendengar bahwa feses yang keluar dari bayi berbeda.