Jadi, pada stadium lanjut, ciri-ciri yang ditunjukkan pada bayi-bayi dengan defisiensi zat besi adalah sebagai berikut.
 1. Mudah lelahÂ
 Bayi-bayi mudah lelah jika kekurangan zat besi karena kekebalannya lemah. Ini membuatnya lebih rentan terhadap infeksi persisten. Misalnya, bayi-bayi mengalami batuk, pilek, demam dan diare.
 2. Kemampuan berpikir lambatÂ
 Selain itu, kemampuan berpikirnya juga rusak karena perkembangan otak bayi tertinggal. Hal ini berpotensi menurunkan kecerdasan bayi agar tidak sama dengan teman sebayanya.
 3. Menderita anemiaÂ
 Jika kondisi kebutuhan zat besi yang tidak terpenuhi ini berlangsung lama, bayi dapat mengalami anemia defisiensi besi.
 Lebih parah lagi, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada bayi hingga mengalami retardasi pertumbuhan dengan ciri tubuh yang pendek.
Bagaimana cara mengatasi bayi yang kekurangan zat besi?Â
Â
 Salah satu penyebab utama kekurangan zat besi pada bayi adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap kandungan zat besi yang disiapkan dalam susu formula bayi (MPASI).