Mohon tunggu...
Fernas Fathiady
Fernas Fathiady Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura

Selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengabdian Masyarakat KKN 26 UTM Rayakan 1 Muharram di Desa Banban

15 Juli 2024   07:42 Diperbarui: 15 Juli 2024   07:46 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pamekasan -- Meriahkan malam tahun baru islam 1 Muharram 1446 Hijriah, tim pengabdian masyarakat KKN 26 UTM ikut serta dalam acara pawai obor bersama masyarakat di Desa Banban, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan pada Sabtu (6/7/2024).
Dalam perayaan 1 Muharram yang telah diadakan sejak tahun 2011 ini, Muhammad Helmi selaku kaur keuangan desa mengajak semua Mahasiswa KKN untuk meramaikan acara tersebut. Acara dimulai dengan pawai obor yang diikuti oleh para siswa serta seluruh masyarakat yang melibatkan dua desa, yakni Desa Banban dan Desa Cenlecen.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan 1 Muharram pada tahun ini tidak menggunakan hiburan berupa musik tradisional. Melainkan menggunakan hiburan berupa nonton bareng film tentang sejarah islam di masa lalu yang bertempat di SMK Miftahul Khair. Dengan adanya inovasi baru, ketertarikan masyarakat untuk ikut serta dalam acara ini menjadi lebih tinggi.
Seluruh masyarakat desa antusias mengikuti rangkaian acara perayaan 1 Muharram ini. Anis Azizah sebagai salah satu peserta merasa senang dan bangga menjadi umat islam yang dapat merayakan 1 Muharram.
"Sangat senang sekali karena anak-anak menjadi senang, tambah semangat belajar, dan kita sebagai umat islam bangga karena bisa merayakan 1 Muharram." ucap Anis Azizah, salah satu peserta saat diwawancara.
Mohammad Romdhon selaku ketua pelaksana memiliki harapan agar acara ini mampu meningkatkan semangat terhadap syiar islam bagi seluruh masyarakat desa. Beliau juga berharap antusias masyarakat tetap terjaga bahkan lebih tinggi untuk perayaan di tahun selanjutnya.
"Harapan saya, ini masuk harapan jangka panjang ya. Kita pengen pendekatannya kepada aparatur daerah, perangkat desa, dan masyarakat yang mana harapannya masyarakat bukan hanya menjadi penonton tapi juga sebagai peserta, karena 1 Muharram milik kita bersama sebagai umat muslim." tukasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun