Semangat keseriusan untuk menjadi pribadi yang lebih baik pasti dimiliki oleh setiap orang. Namun ada yang teraktualkan dengan baik dan ada yang tidak. Dalam islam, Walisongo menjadi model pada kajian ilmu pengetahuan dan teknologi dengan implikasi generasi walisongo memiliki akhlaqul karimah, santun, dan bertoleransi tinggi dalam berbagai macam keaadan.
UIN Walisongo merupakan salah satu universitas islam yang memiliki berbagai macam prodi. Prodi-prodi tersebut tentunya tidak hanya berbasis keagamaan saja, ada yang berbasis sains dan teknologi. Â Akan tetapi pokok pentingnya adalah bagaimana sains dan teknologi ini bisa seimbang dengan keagaaman. Seperti ahli kimia yang nantinya memiliki sifat walisongo, santun, dan berakhlaq mulia.
UIN Walisongo adaalah salah satu universitas islam terbaik di Indonesia. Universitas yang dijuluki Universitas hijau ini memiliki penataan lingkungan dan fasilitas yang baik. Terutama dalam bidang sains dan teknologi. Terdapat laboratorium disetiap prodi yang sesuai.
Di UIN Walisongo terdapat regulasi dalam berpakaian. Karena ini merupakan universitas islam yang menjadikan walisongo sebagai role model yang mana kesopanan dijunjung tinggi. Regulasi ini meliputi pakaian yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh baik pada perempuan maupun laki-laki.
     Di universitas dosen bergerak lebih sedikit, sekitar 25% dan mahasiswa 75%. Keingintahuan siswa menjadi kunci keberhasilan pembelajaran di dalam kelas. Mahasiswa harus memiliki prinsip ilmiah dalam pelaksanaannya, yaitu objektif dan inovatif. Banyak hal yang harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan, meluruskan niat, menjaga sensitivitas mahasiswa, aktif di kampus, dan memiliki tanggung jawab sosial. Ini semua merupakan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh mahasiswa.
     Dalam bersikap di UIN Walisongo, terdapat etika-etika yang perlu diperhatikan. Etika ini dinamakan Tri Etika Kampus UIN Walisongo. Etika ini merupakan Surat Keputusan Rektor IAIN Walisongo tahun 1994 tentang Tri Etika Kampus. Tri Etika Kampus ini adalah Diniyah, Ilmiah, dan Ukhuwah. Tiga etika ini saling melengkapi satu sama lain.
Yang pertama adalah Diniyah. Diniyah berarti bahwa apa yang kita lakukan nantinya harus berdasarkan pada ajaran Al-Quran dan sunnah. Diharapkan mahasiswa nantinya berakhlaqul - karimah. Ini sangat penting karena banyak diluar sana orang-orang berilmu yang tidak memiliki akhlaq dan perilaku yang baik. Padahal akhlaq ini sendiri merupakan komponen penting ilmu pengetahuan menjadi berkah dan bermanfaat untuk diri dan semua orang.
Yang kedua ialah Ilmiah. Ini berarti mahasiswa akan dididik dan didampingi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Etika kampus yang kedua ini menekankan pentingnya bagaimana kita mengembangkan apa yang kita miliki dengan didasarkan pada riset sebagaimana pada visi UIN Walisongo. Riset memiliki makna bahwa kita harus bisa melihat realitas yang ada di lapangan, tidak hanya bertumpu pada pemikiran yang kita miliki, tapi kita juga harus bisa menjawab problematika hidup dengan pemikiran yang kita miliki. Ilmiah juga menekankan pentingnya kesatuan keilmuwan. Ini berarti bahwa semua yang kita pelajari di UIN Walisongo merupakan anugerah dari Allah SWT. Dengan memahami benar baik dalam segi epistomologi, aksiologi, dan ontologi nya.
Etika ketiga adalah Ukhuwah. Ukhuwah menunjukkan bagaiamana kita melakukan komunikasi dan hubungan dengan orang serta lingkungan sekitar kita. Ukhuwah ini bisa mencakup dua hal. Ukhuwan yang pertama bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan dosen dan lingkungan. Ukhuwah yang kedua bagaimana mahasiswa dibekali berbagai ilmu yang terkait tentang  pentingnya menebar Rahmatan Lil`alamin
Kita hidup tidak sendiri, kita punya unsur lain, punya teman lain yang mana dalam konteks membangun bangsa kita harus menekankan konsep ukhuwah. Dengan adanya ukhuwah kita tidak akan mudah untuk menyalahkan orang lain namun kita akan memahami, mencari kebenaran agar tidak terjadi kesalahan. Sebab dalam islam prinsip ukhuwah kita ialah ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan uhuwah basyariyah. Kita harus menghormati sesama, menghormati bangsa kita sendiri, dan menghormati bangsa lain.
Dengan kita berpijak pada tri etika kampus, diharapkan akan muncul generasi-generasi yang nantinya akan menjadi insan yang cendekia, cerdas, dan bermanfaat bagi agama nusa dan bangsa dengan berlandaskan pada tri etika kampus.