Mohon tunggu...
Fernando Valera Djarianto
Fernando Valera Djarianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Serunya Menanam Kangkung dan Kacang Panjang Edisi Praktikum Dasar-dasar Agronomi di Salaran

1 Juli 2024   18:37 Diperbarui: 1 Juli 2024   18:40 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
proses pembajakan lahan dan pembentukan bedengan/dokpri

Halo semuanya kali ini kelompok kami yaitu kelompok 9 praktikum dasar-dasar agronomi mau berbagi pengalaman kami saat praktikum di salaran kelompok kami terdiri dari 5 orang ada Fernando, Charlotte, Tathe, Firnanda dan ada kakak tingkat kak Yosua Hia. Praktikum dasar agronomi atau yang biasa disingkat DDA ini sendiri mencakup semua proses budidaya tanaman dari awal hingga akhir penjualan. praktikum DDA ini berlokasi di pusat studi gandum fakultas pertanian UKSW yang berada di salaran bagi yang belum tau salaran, salaran sendiri terletak di atas getasan dan dibawah kopeng

Sebelum memulai penanaman kita diarahkan untuk membuat perencanaan kerja. Pada tanggal 3 April 2024, kami membuat perencanaan kerja dasar dasar agronomi yang mencakup penjelasan tentang komoditas tanaman yang akan kami tanam, parameter yang diukur yang meliputi tinggi tanaman dan berat tanaman, berapa jumlah bedengan yang akan kami buat, lalu yang terakhir perlakuan setelah panen yang rencananya akan kami jual ke daerah salatiga. Hasil penjualan akan digunakan untuk kebutuhan kelompok.

Tanggal 14 april 2024 kelompok kami naik salaran untuk membuka lahan dikarenakan lahan-nya sudah lama tidak digunakan harus diolah kembali. pembukaan lahan kami lakukan dengan menggunakan traktor untuk menggemburkan tanah dengan menggunakan implemen rotary untuk membalikan tanah. Selanjutnya di hari hari berikutnya tanggal 15 april 2024 kami kembali naik ke salaran untuk bersih bersih lahan dan menyemprot gulma menggunakan herbisida untuk memudahkan pembersihan lahan.

Proses pembuatan bedengan dan pemasangan mulsa/dokpri
Proses pembuatan bedengan dan pemasangan mulsa/dokpri

Tanggal 18 april 2024 perwakilan sebagian kelompok kami naik lagi ke salaran untuk membuat bedengan. Kami mencoba membuat satu bedengan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah bedengan yang kami buat sudah benar atau belum. Setelah di cek oleh asdos dan asisten lapangan kami ternyata bedengan yang kami buat kurang bagus untuk budidaya tanaman serta mulsa yang dipasang tidak rapi sehingga tidak efektif untuk digunakan. Akhirnya pada tanggal 20 april 2024 kami memutuskan untuk mengulang pembuatan bedengan dari awal supaya hasilnya lebih baik. 

Pada tanggal 24 april 2024 jam 6 pagi kami melakukan penanaman benih kangkung dan kacang panjang. sebelum menanam kami melakukan pembolongan mulsa terlebih dahulu supaya bedengan dapat ditanami. membolongi mulsa dilakukan menggunakan alat khusus yang memiliki gerigi dan berbentuk bundar. Cara memakai alat tersebut adalah dengan menusukan pembolong mulsa ke bedengan yang akan ditanami sesuai dengan anjuran jarak tanam masing-masing tanaman. dan akhirnya kami selesai di jam 9 hanya untuk 1 bedengan.

Seminggu setelah membuat bedengan pertama kami naik ke salaran untuk membuat bedengan kedua namun pada bedengan kedua ini kami menguji coba tidak menggunakan mulsa untuk mengetahui apakah jika tidak menggunakan mulsa akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman atau tidak. Seminggu setelahnya kami menanam di bedengan kedua dan membuat bedengan ketiga yang menggunakan mulsa. Seminggu selanjutnya kami menanam di bedengan ketiga lalu membuat bedengan keempat sekaligus menanamnya, bedengan keempat tidak menggunakan mulsa dikarenakan mulsa nya habis. Bedengan kelima dan keenam dibuat terakhir dengan menggunakan mulsa. Semua bedengan ditanami tanaman kangkung dan kacang panjang dengan sistem tumpangsari.

proses pemasangan mulsa/dokpri
proses pemasangan mulsa/dokpri

Kami juga melakukan budidaya tanaman kangkung di dalam greenhouse salaran. langkah-langkah yang dilakukan untuk memulai penanaman adalah dengan cara mempersiapkan media tanam, disini kita menggunakan media tanam rockwool. Rockwool merupakan media tanam hidroponik yang terbuat dari batuan yang dipanaskan dengan suhu tinggi lalu dibentuk menjadi serat-serat tipis yang mempunyai rongga sehingga sela-sela nya bisa ditumbuhi oleh akar tanaman. Setelah benih kangkung tumbuh menjadi bibit kangkung akan dipindah tanam ke tempat yang lebih besar lalu pada akhir panen ditimbang beratnya.

Selama melakukan aktivitas di salaran dan seputar dasar dasar agronomi kami melakukan take video untuk dijadikan video di youtube, untuk videonya sendiri dapat ditonton di channel youtube @tatheesuryaa. Pembuatan video setiap minggu sendiri dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan proses praktikum kami setiap minggu nya.

Minggu-minggu selanjutnya setelah menanam semua bedengan kami hanya melakukan penyiraman tanaman dan penyiangan gulma supaya gulma tidak mengganggu pertumbuhan tanaman yang ditanam. Lalu kami juga melakukan pemasangan ajir. Ajir sendiri adalah pasak yang dipasang di lahan yang digunakan sebagai media tanaman untuk tumbuh. Ajir digunakan untuk jenis tanaman yang merambat, kebetulan tanaman yang kami tanam ada yang tumbuhnya merambat yaitu kacang panjang. Kacang panjang membutuhkan ajir untuk tumbuh dengan normal jika tidak maka kacang panjang akan tumbuh merambat ke tanaman di sekitarnya dan mengganggu pertumbuhan tanaman lain.

penyiraman tanaman/dokpri
penyiraman tanaman/dokpri

proses penyiagan gulma/dokpri
proses penyiagan gulma/dokpri

Pada tanggal 15 juni 2024 kelompok kami melakukan panen pertama. panen pertama kali ini dikhususkan untuk memanen kangkung dari bedengan pertama yang kita tanam. Panen pertama ini menghasilkan 16 ikat kangkung dan masing ikatnya memiliki berat 350 gram, masing-masing ikat dihargai lima ribu rupiah. Untuk panen pertama ini kami menjual ke orang-orang terdekat yang kami kenal. panen pertama ini menghasilkan pendapatan sebanyak tujuh puluh tiga ribu rupiah bagi kelompok kami.

Untuk menghabiskan sisa kangkung yang masih tersedia di lahan kami menjual hasil panen kangkung di expo Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) kampus UKSW yang berlangsung tanggal 25 hingga 27 juni 2024 selama 3 hari berturut turut. pemanenan dilakukan pada malam hari tanggal 24 juni 2024 dan dilakukan pembersihan, penimbangan dan pengemasan. Pada saat expo kampus kami dihimbau untuk meminimalisir penggunaan plastik maka dari itu kami berinovasi menggunakan daun pisang untuk membungkus produk kami. pada hari pertama expo kami menjual 11 ikat kangkung yang dihargai tiga ribu rupiah per ikat nya.

panen pertama/dokpri
panen pertama/dokpri

Malam hari setelah hari pertama expo selesai perwakilan dari kelompok kami naik ke salaran untuk melakukan pemanenan ketiga kalinya hasil panen kali ini dibawa ke salah satu rumah anggota kelompok kami untuk dilakukan pembersihan, penimbangan dan pengemasan untuk dijual keesokan harinya pada hari kedua expo. Hari kedua expo kami dapat menjual sebanyak 16 ikat kangkung yang dihargai tiga ribu rupiah per ikatnya.

Malam hari setelah hari kedua expo selesai perwakilan dari kelompok kami naik ke salaran untuk melakukan pemanenan keempat kalinya sekaligus pemanenan terakhir yang kami lakukan hasil panen kali ini dibawa ke salah satu rumah anggota kelompok kami untuk dilakukan pembersihan, penimbangan dan pengemasan untuk dijual keesokan harinya pada hari ketiga expo. Hari kedua expo kami dapat menjual sebanyak 14 ikat kangkung yang dihargai tiga ribu rupiah per ikatnya. dari total empat kali panen kami dapat menjual total 56 ikat kangkung dan menghasilkan uang sebanyak seratus sembilan puluh enam ribu rupiah yang digunakan untuk kebutuhan kelompok. Hasil penjualan tidak selalu genap sesuai standar harga dikarenakan ada beberapa ikat kangkung yang dijual dengan harga berbeda dari biasanya.

Memasuki minggu terakhir praktikum pada tanggal 29 juni 2024 kami naik ke salaran untuk terakhir kalinya. Praktikum terakhir ini bertujuan untuk memanen sisa-sisa tanaman yang belum sempat terjual dan bagi kelompok kami untuk mengambil sampel tanaman kangkung untuk ditimbang dari setiap bedengan dan mengambil kacang panjang yang sudah siap panen untuk konsumsi pribadi. Baik mungkin gitu dulu cerita kami selama mengikuti praktikum DDA ini, praktikum ini banyak mengajarkan nilai-nilai penting mulai dari kerjasama tim, lebih mengenal satu sama lain dan paling penting mengajarkan kami pengalaman dan pengetahuan bagaimana menjadi seorang agronomi yang bekerja di lapangan.

Penjualan hasil panen praktikum di expo kampus/dokpri
Penjualan hasil panen praktikum di expo kampus/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun