Mohon tunggu...
Fernando Talebong
Fernando Talebong Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Music and Fashion Addict

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Alasan Mengapa Orang Sering Kali Lupa Password

9 November 2021   22:33 Diperbarui: 10 November 2021   02:07 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori ini didasarkan pada teori psikoanalisis yang dipelopori oleh Stigmud Freud. Jelas bahwa teori ini juga beranggapan bahwa informasi yang telah disimpan masih selalu ada. Contoh kasusnya jika seseorang patah hati sehingga menimbulkan trauma yang dalam namun ego berkembang untuk mengubah pandangan yang sedang terguncang, seseorang mulai mencari kesibukan sehingga lupa akan hal-hal yang dapat membuat id terguncang lagi. Ego pun menetralkan id dan superego dari keterpurukan yang membuat seseorang dapat lupa akan ingatan yang menyakitkan.

Dari keempat teori tersebut, fenomena lupa password lebih mengarah pada teori yang pertama yaitu Decay Theory karena ingatan kita akan informasi pembuatan akun yang pernah kita buat akan menjadi rusak karena kita jarang mengulangnnya. Sulitnya kita mengakses informasi ini disebabkan karena kita tidak mengakses informasi tersebut secara rutin sehingga layaknya pesan di atas pasir yang tergerus ombak, lama kelamaan informasi tersebut akan sulit kita ingat.

Tidak hanya faktor di atas, otak juga bisa menjadi penyebabnya. Otak kita memiliki lebih dari 100 juta neuron ini ternyata mampu memisahkan manakah informasi penting dan mana yang tidak. Hal ini terjadi karena benda tersebut dianggap tidak penting dan hanya masuk kedalam ingatan jangka pendek kita yang mampu mengingat sekitar tujuh angka dalam rentang waktu 30 detik saja. 

Bandingkan dengan uang yang hampir setiap orang pasti mengingat dengan jelas semua bentuk uang walaupun ia tidak melihatnya setiap saat. Hal ini terjadi karena otak kita menggangap jika uang adalah aspek penting dalam hidup sehingga ingatan ini tersimpan dalam memori jangka panjang kita.

Terkadang kita secara tidak sadar melupakan suatu ingatan. Bisa jadi hal itu disebabkan karena ingatan tersebut membuat kita trauma atau membuat kita merasa tidak nyaman. Namun beberapa  beberapa ilmuan yang meragukan hal ini karena teori tersebut bukanlah hal yang bisa diterima secara universal sebab nyaris mustahil untuk menguji fenomena di atas.

Oleh karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa, fenomena lupa password terasa sangat mansiawi. Walaupun begitu, kebiasaan ini harus diminalisir karena lupa password bukanlah masalah sepele. Resikonya mulai dari kehilangan akun hingga kesulitan untuk mengurus administrasi. Meski manusawi, lupa password bisa dicegah dengan beberapa cara dan tips seperti berikut ini:

1.Pakai Kata yang Mudah Diingat

Kalau sering lupa password karena jenis kata yang digunakan atau kombinasinya sangat bervariasi, mungkin kamu bisa coba ganti dengan kata atau kombinasi yang lebih mudah diingat. Seperti misalnya nama depan atau nama belakang, tanggal lahir, nama pacar atau mantan anda, nama orang tua, tempat lahir, nama jalan tempat tinggal, nama hewan peliharaan, nama guru favorit, nama makanan atau minuman favorit kamu, dsb. Hal ini akan sangat membantu kamu. Perlu diketahui bahwa kata sandi dalam bentuk huruf sangat mudah untuk diingat, oleh karena itu kebanyakan orang akan memilih kata yang sederhana yang mengingatkan mereka akan suatu suatu kejadian yang mereka alami.

2.Cantumkan Nomor Telepon Anda

Nomor HP merupakan salah satu alat pengaman yang berguna saat kita mengalami lupa password atau sandi kamu. Secara mendasar apabila kamu gagal login, kamu bisa melakukan recovery atau pemulihan sandi melalui nomor telepon yang kamu cantumkan pada saat pembuatan akun di media sosial, situs blog, dll.

3.Cantumkan Pertanyaan Rahasia yang Mudah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun