Mohon tunggu...
Fernando Jovela Saputra
Fernando Jovela Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah orang yang sangat suka untuk menjadi pengamat dalam kehidupan.Mengamati bagaimana cara orang bertingkah laku dan mengetahui karakter dari seseorang tersebut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Karang Taruna, Pokdarwis, dan Mahasiswa Magang MSIB Bangun Gapura Hutan Adat untuk Mewujudkan Ekowisata di Desa Penyandingan

6 November 2024   12:34 Diperbarui: 6 November 2024   16:02 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Penyandingan, 5 November 2024  Dalam rangka mengembangkan potensi ekowisata di Desa Penyandingan, Karang Taruna, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), dan mahasiswa program magang MSIB Perhutanan Sosial bersinergi membangun gapura hutan adat. Gapura ini diharapkan menjadi ikon baru yang memperkenalkan kearifan lokal dan pesona alam hutan adat desa kepada wisatawan.

Proyek ini berawal dari keinginan masyarakat Desa Penyandingan untuk menghadirkan konsep wisata berkelanjutan yang dapat memberdayakan masyarakat lokal sekaligus melestarikan lingkungan. Karang Taruna dan POKDARWIS berperan aktif dalam mendesain dan merencanakan pembangunan gapura, sementara mahasiswa magang MSIB Perhutanan Sosial mendukung dari sisi teknis dan strategi pelestarian lingkungan.

"Kami ingin Desa Penyandingan dikenal sebagai destinasi ekowisata yang unik dan alami. Dengan gapura ini, kami berharap bisa menarik wisatawan untuk datang dan belajar tentang hutan adat kami," ujar Ahmad Muzzammil Ketua POKDARWIS Desa Penyandingan.

Gapura yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan ini nantinya akan menjadi pintu masuk ke kawasan hutan adat yang dijaga dan dikelola oleh masyarakat setempat. Dalam ekowisata ini, pengunjung diharapkan dapat belajar tentang flora, fauna, serta kearifan lokal yang sudah berlangsung turun-temurun. Selain itu, proyek ini juga melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan berbasis konservasi dan edukasi.

Mahasiswa MSIB Perhutanan Sosial berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu desa dalam mengembangkan ekowisata ini. Mereka juga berencana mengadakan program edukasi bagi pengunjung, seperti lokakarya ekologi dan tur berpemandu untuk menambah daya tarik wisata sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pelestarian alam.

Dengan adanya gapura ini, Desa Penyandingan diharapkan dapat menjadi contoh dalam pengembangan ekowisata berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi alamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun