Generasi "Kids Jaman Now" mungkin adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Generasi yang biasa disebut juga Generasi Micin ini yang disebut penerus bangsa ini semakin hari semakin berulah.
Indonesia adalah negara dengan angka melek huruf yang tinggi (90%) tapi dengan minat baca yang rendah. Survey membuktikan Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara dari negara dengan minat membaca terbanyak. Bukti lainnya Indonesia memiliki minat baca rendah adalah menurunnya produksi buku setiap tahunnya. Hal ini mungkin pengaruh dari kecanggihan gadget sehingga masyarakat lebih memilih untuk menghemat kertas.
Harusnya mereka bisa berkembang lebih baik dengan kepesatan teknologi yang mereka dapatkan, tapi bukannya digunakan dengan sebaik-baiknya malah disalahgunakan. Banyak anak-anak yang lebih memilih bermain gadgednya untuk bermedsos ria daripada untuk membuka situs-situs yang lebih bermanfaat. Apalagi membaca e-book dan semacamnya yang saat ini gratis di download di app store.
Pendidikan Indonesia harus segera dibenahi terutama pendidikan karakternya. Bukan hanya sekedar baca, tulis, menghitung dsb tapi tentang bagaimana kita menggunakan ilmu yang kita dapat di sekolah dengan benar. Juga tentang bagaimana kita harus bersikap untuk menghormati orang lain.
Pendidikan merupakan hal yang penting karena dengan pengetahuan yang terbatas, kita akan sangat mudah dibodohi oleh orang yang lebih pintar. Pendidikan erat kaitannya dengan pengangguran. Benar saja, orang akan lebih mudah mendapat pekerjaan jika memiliki suatu skill atau kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi terkait. Bila sudah jadi pengangguran, maka kemiskinan dan kriminalitas akan menjadi hal yang sangat mungkin terjadi. Mereka akan mudah tergiur dengan uang karena hidup mereka bergantng padanya dan mereka akan sangat mudah untuk "dimanipulasi" pihak tertentu.
Presiden juga memegang andil besar yang penting dalam memajukan bangsa. Tapi, kita juga harus selektif agar dapat memilih presiden dengan baik. Hal ini saat pemilihan umum sedang berlangsung, akan ada banyak money politik di seluruh Indonesia karena sudah bobroknya moral kita. Hal ini sudah tidak benar karena kita dengan mudah ditipu oleh segelintir orang yang ingin memenangkan kursi pemerintah dengan memberi sejumlah uang pada kita.
Hal ini sama saja kita menukar 5 tahun kesejahteraan kita untuk memajukan Indoensia dengan kebahagiaan semu. Oleh sebab itu, pendidikan karakter sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Pemerintah juga harus menyadarkan pentingnya membaca bagi generasi muda. Karena dengan membaca, kita akan memiliki imajinasi yang tinggi untuk membuat Indonesia menjadi lebih inovatif dan lebih baik.
Generasi "Kids Jaman Now" mungkin adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Generasi yang biasa disebut juga Generasi Micin ini yang disebut penerus bangsa ini semakin hari semakin berulah.
Indonesia adalah negara dengan angka melek huruf yang tinggi (90%) tapi dengan minat baca yang rendah. Survey membuktikan Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara dari negara dengan minat membaca terbanyak. Bukti lainnya Indonesia memiliki minat baca rendah adalah menurunnya produksi buku setiap tahunnya. Hal ini mungkin pengaruh dari kecanggihan gadget sehingga masyarakat lebih memilih untuk menghemat kertas.
Harusnya mereka bisa berkembang lebih baik dengan kepesatan teknologi yang mereka dapatkan, tapi bukannya digunakan dengan sebaik-baiknya malah disalahgunakan. Banyak anak-anak yang lebih memilih bermain gadgednya untuk bermedsos ria daripada untuk membuka situs-situs yang lebih bermanfaat. Apalagi membaca e-book dan semacamnya yang saat ini gratis di download di app store.
Pendidikan Indonesia harus segera dibenahi terutama pendidikan karakternya. Bukan hanya sekedar baca, tulis, menghitung dsb tapi tentang bagaimana kita menggunakan ilmu yang kita dapat di sekolah dengan benar. Juga tentang bagaimana kita harus bersikap untuk menghormati orang lain.