Ingar-bingar PON XXI ACEH-SUMUT sudah mulai terdengar melalui berbagai gerak laku persiapan dari cabor dan provinsi yang lolos ke pekan bergengsi tersebut. Helat olahraga tersebut akan dilaksanakan pada bulan sepetember-oktober 2024 dari sekian banyak cabang olahraga dan ribuan manusia akan memenuhi provinsi ACEH dan SUMUT sebagao tuan rumah. Salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan adalah Cricket. Olahraga yang relative baru dalam ajang PON tersebut telah mewarnai PON sejak pertama kali menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XIX JABAR tahun 2026.
Ada dua provinsi yang menjadi langganan juara pada cabor tersebut dalam dua PON sebelunya (PON Jabar dan PON Papua) yaitu tim DKI Jakarta dan Bali. Baik tim putra ataupun putri sama-sama adu kecakapan bermain dalam bbeberapa babak final. Bali sebagai saudara tua untuk cricket di Indonesia selalu menunjukkan semangat yang menggelora setiap kali pertandingan. Tim Ibu kota, Jakarta, juga tidak segan pepet hingga yang tua harus mengalah dan tunduk.
Pada PON XIX Jabar, DKI Jakarta memborong dua medali emas sekaligus dari dua nomor yang dipertandingkan dan tim putra Bali memborong dua emas sekaligus untuk dua nomor yang sama. Sedangkan pada PON XX Papua, tim Putri DKI Jakarta harus rela berbagi medali emas dengan Papau di nomor Sixes, dan T20 dengan Bali, sedangkan Jakarta membawa pulang satu edali emas dari tim putri pada nomor super eight. Pada tim putra, DKI Jakarta mendapat satu medali emas dari nomor super eight dan Bali mendadapat dua medali Emas dari nomor T20 dan Sixes. Dari perolehan medali Emas di Papua, crickt DKI Jakarta mendapat posisi kedua secara nasional setelah Bali.
Persiapan Jelang PON ACEH-SUMUT
Pasca PON XX Papua pada tahun 2021 cricekt menjadi begitu sibuk kembali selain menyiapkan diri dalam berbagai ajang kejuaraan regional, sepertia SEA Games di Kambodia, kejuaran East Asia Pacific (EAP), Piala Dunia U19 di Afrika Selatan, kejuaraan-kejuaan lainnya di Asia Tenggara. Cabor cricket di Indonesia menajdi begitu sibuk dengan banyak kejuaraan. Beberapa kejuaraan berpusat di Bali, camp untuk seleksi pemain timnas banyak dilakukan di Bali. Pemusatan kegiatan TIMNAS di Bali tentu menjadi lokomotif  lain yang menggerakkan kegiatan cricket local di Bali dan tentu saja tim Bali yang semakin dipertajam.
Dominannya atlet dari Bali dalam tim nasional tentu menjadi indikator lain bahwa cricket di Bali berkembang dengan sangat baik jauh meninggalkan daerah lannya. Dari tim nasional senior hingga junior bertabur atlet dari provinsi Bali. Benar-benar gambaran pembinaan yang tiada matinya. Berbagai kejuaraan besar juga dilakukan oleh cricket Bali membuat Bali kian memiliki daya magis wisata olahraga.
Bagaimana dengan Provisni lain? Besar dugaannya tertinggal atau tidak terpantau dengan baik. Beberapa provinsi yang lolos PON barangkali banyak melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi. Sul-Sel bergerak dalam sunyi, Kaltim juga bergerak senyap, sama halnya dengan NTT putra dan putri yang tidak terpantau baik seperti biasanya tetapi sellau meberi kejutan besar di PON. Tuan ruah seperti ACEH dan SUMUT juga bergerak dalam persembunyian, jauh dari pantauan media. Tentu saja siap member ikan kejutan besar bagi semua tim tamu.
Tim putra  Jawa Barat dan DKI Jakarta tentu saja sangat beruntung dapat terus mengasah ketajaman para atlet melalui liga yang cukup bergengsi di Indonesia, Jakarta Cricket League (JCA League). Beberapa pemain Jawab barat yang putra tersebar di beberapa club expatriate di Jakarta sedangkan pada musim ini tim DKI Jakarta mengusung nama sendiri dan terkonsentrasi dalam satu tim. Kali ini pada nomor T20 tersebut tim putra DKI Jakarta menembus final dengan luar biasa mebekuk banyak tim expatriate di Jabodetabek. Walau akhirnya harus mengakui kehebatan Challenger di final tetapi perjalanan tim putra DKI Jakarta pada musim ini sangat apik.
Tim Putri Terus Membuat Kejutan
Kesulitan-kesulitan sering kali mendidik orang menjadi tangguh dan kreatif dalam menyiasati keadaan. Seperti sebuah kalimat bijak: Dari pada menangisi kegelapan, lebih baik menyalakan sebatang lilin. Barangkali itu merupakan sebuah gambaran yang tepat untuk menggambarkan kondisi tim cricket putri di Indonesia. Tidak adanya kompetsisi regular domestic yang continue sering kali membuat mereka tidak cukup laga untuk mengasah ketajaman dalam bermain. Tentu beda dengan tim nasional yang terkonsentrasi di Bali.
Idealnya bahwa kompetisi atau liga menjadi media untuk menilik atlet yang dapat dipilih untuk diseleksi bermain untuk tim nasional sehingga yang bermain di timnas bukan orang itu-itu saja tetapi tetapi atlet-atlet yang mengalami persaingan secara objektif melalui berbagai pertandingan yang diikuti melalui liga atau kejuaan-kejuaan yang kompetitif lainnya.
Siapa yang harus melakukan kejuaraan-kejuaraan tersebut? Ini menjadi salah satu pertanyaan kunci untuk dijawab. Hemat saya, pelaksananya adalah pengurus daerah dan mendapat supervise dari Pengrus Pusat PCI sehingga ada standart-standat tertentu yang harus ditaati seperi lapangan dan juga kualitas yang hendak dicapai sehingga setiap daerah dapat berkontribusi dalam mendorong timnas yang lebih kompetitif. Pengda tidak bisa protes mengapa atletnya hanya dari daerah tertentu saja tetapi tidak menginisiasi sebuah kejuaraan yang memungkinkan munculnya telenta berbakat dari daerah tersebut.
Untuk event-event tertentu setiap provinsi selalu memiliki daya magis untuk menyiapkan timnya. Ajang sekelas PON sering kali tersaji permainan yang panas dan kompetitif walaupun untuk beberapa daerah persiapannya hanya dua atau tiga bulan jalang keberangkatan abru dilakukan pemusatan latihan. Postur keuangan dan anggaran masing-masing daerah yang berbeda membuat persiapan sering kali berbeda pula.
Tapi dari segala keterbatasan tersebut secara umum tim cricket Indoensia cukup baik di pentas gelobal. Lolosnya timnas U19 Cricket Indonsiea di Piala dunia Afrika Selatan kali lalu menjadi sebuah nokta Sejarah yang manis dan layak menajdi sebuah level yang terus dipertahankan dimasa mendatang, bahkan harus mampu mengungguli India, Australia, Inggris, New Zealand dan beberapa negara test match lainnya.
Kolaborasi Kerja Nyata bersama Volunteer
PON XXI yang tidak mudah tentu membutuhkan persiapan-persiapan yang baik atau akan dieliminasi oleh kegamanga. Tim Cricket Putri Provinsi DKI Jakarta mencoba menakar persiapan dengan beberapa Langkah-langkah kecil yang terukur. Â Latihan yang terprogram dengan baik dan pelaksanaannya sangat baik juga membawa banyak hal menggembirakan.
Di Tengah segala keterbatasan lapangan untuk bertanding selalu saja ada jalan untuk mengurai kesulitan, salah satunya adalah sebuah kolaborasi dengan tim daerah lain untuk menbuat pertandingan persahabatan melawan tim putri kota Bekasi, Jawa Barat.
Friendly game T20 & T10 antara Tim Cricket Putri Kota Bekasi/Jabar VS Tim Cricket Putri DKI Jakarta berlangsung baik dengan cuaca yang bersahabat. Pertandingan persahatabatan yang menyenangkan dengan suguhan hawa sejuk pegunungan dan solek indah gunug Gede/Pangrango dan Gunung Salak.
Pertandingan persahabatan tersebut dilakukan sebanyak dua kali dengan nomor T20 dan T10. Tim Cricket Putri DKI Jakarta menang keduanya. Pada nomor T20, kota Bekasi mengoleksi runs 84 setelah 20 overs dan 6 wicket setelah bating terlebih dahulu. DKI Jakarta berhasil unggul 86 runs di over ke 11.5 dengan hanya 1 wicket. Pada nomor T10, DKI Jakarta skor 95 runs setelah 10 overs dan dua wickets dan Kota Bekasi all out pada over ke 6 dengan skor akhir 46 runs.
Bagi Tim Putri DKI Jakarta, tim Kota Bekasi merupakan lawan tanding yang baik sebab mereka adalah tim dengan predikat juara pada PORDA cabor Cricket tahun lalu dan tim tersebut juga sebagai cikal tim cricket provnsi Jawa Barat. Kota Bekasi sendiri merupakan lumbung atlet provinsi Jawa Barat yang selalu dominasi tim provinsi.
Tuan Rumah, Mr. Taco Botema, yang merupakan pemilik lapangan sangat ramah menyapa kedua tim. Ia bercengkrama dengan kedua tim penuh adab ramah yang tinggi. Sesekali belio mengudut kretek sembari melontarkan pujian pada permainan cricket putri dari Jakarta yang cukup apik memukul bola-bola yang dibowling oleh bowler putri kota bekasi. Beliau juga mengoreksi cara memukul yang kurang tepat sehingga bola tidak dapat dihalau jauh.
Kunjungan tim cricket putri DKI Jakarta dan tim Cricket Putri Kota Bekasi dalam sebuah kemasan pertandingan persahabatan membawa kegembiraan tersendiri bagi Pak Taco di tengah kesibukan perjalanan bisnis yang ia kerjakan. Taco baru saja kembali dari perjalanan bisnis ke Timor Leste dan berencana mengembangkam cricket juga di pulau Timor tersebut. Hal tersebut tentu menjadi kabar baik untuk cricket di NTT karena dapat menyelenggarakan satu event cricket yang lebih kompetitif denga beberapa negara oseania bahkan Aussie dan NZ.
Melibatkan lebih banyak relawan, volunteer, Â dalam mengembangkan cricket di Indonesia, baik untuk memperkenalkannya kepada semua maupun untuk pengembangan lebih lanjut pada level High Perfomance adalah sebuah hal baik sehingga kegiatan memajukan Cricket di Indonesia menjadi tanggung jawab dan kerja dan bersama. Perbedaan pandangan tentu saja dapat terjadi dalam menggagas pengembangan dan lainnya dan itu mestinya wajar saja. Perlu kanal komunikasi untuk menyamakan cara pandang agar tidak ada yang merasa tidak dilibatkan atau diabaikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI