Guru Kejuruan menjadi predikat yang bermakna lebih moderat dan merujuk pada mata pelajaran jurusan atau kejuruan. Sedangkan guru-guru pengampu mapel non kejuruan atau muatan nasional dapat disebut dengan guru non kejuruan. Sebutan lain yang lebih memberi energi positif tentu saja sangat mungkin sejauh tidak membuat kolompok guru tertentu menjadi superior dan kelompok guru lain tidak lebih sebagai subordinasi semata.
Istilah Guru Penggerak mungkin juga sama problematisnya. Eksklusivitas yang bersamaan bermuatan inklusivitas tersebut baik untuk dimonitor sampai pada tataran praktiknya secara berkala, bukan guru penggerak sebatas upaya mendaoatkan sertifikat belaka dan setelahnya menjadi patung alias tidak memiliki daya menggerakkan.
Ps:Â
Catatan ini merupakan langkah awal untuk masuk ke dalam riset yang lebih serius. Sangat baik untuk dibantah bila ada hal yang dianggap terlalu subjektif dan tidak berdasar. Mari kita saling mendidik agar menjadi lebih baik dan memberi manfaat bagi sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H