Lalu membawanya pada ketersesatan arah nalar hipokrisi ciptamu
Tapi topengmu justeru disayat hingga engkau kehabisan ratap
Engkau barangkali sedang salah panggung untuk bersandiwara
Menyelubung diri dalam kebenaran laku enigmatik
Menata kejahatan dalam simpul-simpul senyum
Memutar balik fakta dalam kata penuh daya
Menyembur tipu penuh wibawa
Seakan di bawah lidahmu dasar neraka
Engkau mengira mampu mengelabui nirvana
Lantas terbahak penuh laknat di dunia fana
Mengira fajar telah mangkat