Mohon tunggu...
FERNANDA SRI WIJAYANTI
FERNANDA SRI WIJAYANTI Mohon Tunggu... -

Saya itu orangnya santai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahfud, PKI vs NU

16 Januari 2016   10:34 Diperbarui: 16 Januari 2016   11:10 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai sobat Kompasiana. Pagi ini saya barusan baca buku "Biografi Mahfud M.D terus Mengalir" ceritanya menarik lo. Banyak contoh atticute yang bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari hari, Apalagi masalah Agama.

Ini sedikit cuplikan dari buku yang saya baca tadi

PKI vs NU

Tahun 1955 pada masa kejayaan Orde lama. Di Madura terjadi pertikaian antara PKI dan NU. Tetapi mayoritas penduduk di Madura lebih banyak yang menganut agama NU. Disisi lain PKI juga mempunyai organisai yang kuat. Sehingga bila mereka yang tidak tahu, mungkin mereka akan salah menganut organisasi PKI.

Untuk menghadapi PKI taruhannya adalah nyawa. Sehingga banyak penduduk yang terbunuh oleh PKI. Hal itu membuat Mahfud geram. Sehingga ia ikut dalam melawan PKI meski taruhannya nyawa. Dalam hal ini masyarakat Madura menganggap membunuh PKI adalah sebuah hiburan seperti halnya menyembelih ayam. Karna mereka mempunyai pemikiran “Bila tidak membunuh ya dibunuh”.

Apalagi sejak meninggalnya ustad Jupri, ustad Jupri terbunuh saat selesai berpidato dan turun dari mimbar. Hal itu membuat penduduk semakin marah dan membenci PKI.

Judul Buku             : Biografi Mahfud M.D terus Mengalir

Jumblah Halaman   : 614

Nama Penulis         : Rita Triana Budiarti

Nama Penerbit       : Kompres

Itu sedikit cerita saya dari membaca buku Biografi Mahfud M.D terus Mengalir

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun