Belum lagi kalau mereka bermalam di musholla, biasanya ketika libur panjang dan malam-malam ganjil di bulan ramadhan mereka menginap di musholla.Â
Rasa kantuk seketika hilang ketika bel berbunyi, tanda untuk segera bersiap shalat malam. Guyuran air wudhu seketika menjadi penyegar wajah yang masih mengantuk kala itu.
Begitulah kisah mereka di sebuah Langgar desa seaakan waktu begitu cepat berlalu, kini masing-masing dari mereka sudah mulai beranjak dewasa. Tak ada lagi panggilan nama ketika sore hari didepan rumah, tak ada lagi yang menjemput untuk berangkat mengaji di sore hari. Â
Satu-persatu dari mereka kini telah memiliki kesibukan masing-masing. Yang dulunya bertemu disetiap waktu Magrib  ke Isya', kini sudah jarang bertemu dan berkumpul.Â
Ia sangat merindukan ketika masih sering bertemu,berkumpul ketika mengaji. Kini semua punya kesibukan masing-masing, entah kapan mereka akan saling bertemu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H