Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, implementasi Green Sukuk di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan bahkan cenderung masih belum berdampak keberhasilannya di pasar global. Beberapa evaluasi untuk Green Sukuk seperti kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai manfaat dan mekanisme Green Sukuk, koordinasi antarlembaga yang belum maksimal, kurangnya data dan transparansi tentang dampak lingkungan dari proyek Green Sukuk ditambah infrastruktur yang belum memadai seperti kurangnya lembaga pemeringkat dan konsultan yang berpengalaman.
Penting sekali untuk memastikan bahwa proyek-proyek yang didanai oleh Green Sukuk benar-benar mematuhi standar keberlanjutan dan memiliki dampak positif terhadap lingkungan.
Menurut saya, solusi yang bisa diupayakan untuk memperbesar peluang Green Sukuk di Indonesia yaitu dengan melibatkan berbagai pihak untuk mengatasi masalah tersebut yang pertama dari pemerintah bisa memberikan edukasi dan sosialisasi tentang Green Sukuk serta memperkuat regulasi dan infratruktur, yang kedua dari pihak OJK menerbitkan aturan yang jelas mengenai Green Sukuk sehingga bisa menarik para investor, yang ketiga pihak Lembaga keuangan syariah dapat meningkatkan keahlian dalam pengelolaan Green Sukuk, yang terakhir pihak masyarakat meningkatkan kesadaran minat untuk berinvestasi di Green Sukuk.
Saya rasa dengan solusi yang disampaikan bisa menambah rasa optimis untuk kita semua untuk menggunakan energi yang lebih bersih dan menjaga linkungan, selain kita bisa berkontribusi terhadap lingkungan kita juga mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut . Dengan komitmen bersama dan kerja keras, Green Sukuk diharapkan memiliki potensi untuk menjadi instrumen keuangan yang kuat dalam mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan mewariskannya kepada generasi mendatang dalam keadaan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H