Mohon tunggu...
Fernanda Azmi Hariyadi
Fernanda Azmi Hariyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang sedang ingin berkembang dengan cara menulis apa yang ada dipikiran saya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sumber Daya Alam dalam Krisis Iklim: Tantangan dan Peluang Ekonomi Global

13 Maret 2024   15:16 Diperbarui: 13 Maret 2024   15:21 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri ESDM Ungkap Strategi Penuhi Target Bauran Energi dari EBT. Sumber: esdm.go.id

Dalam menghadapi krisis iklim yang semakin berdampak terhadap lingkungan, solusi untuk menjawab tentang bagaimana kita memanfaatkan sumber daya alam menjadi semakin penting. Artikel ini dibuat bertujuan mencari tahu tantangan dan peluang yang dihadapi oleh ekonomi global dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab dalam konteks perubahan iklim yang sedang dihadapi saat ini.

Sumber daya alam merupakan kekayaan alam yang dibutuhkan bagi semua makhluk di Bumi. Namun, eksploitasi yang tidak bertanggung jawab dan tidak terkendali terhadap sumber daya alam sehingga menyebabkan kerusakan di lingkungan sekitar, salah satunya adalah krisis iklim yang semakin dirasakan kerugiannya diberbagai aspek alam dan manusia seperti kualitas dan kuantitas air menurun, hutan, habitat, kesehatan, pertania hingga ekonomi. 

Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup: Undang-undang ini memberikan dasar hukum bagi upaya perlindungan lingkungan hidup, termasuk upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Permasalahan krisis iklim global saat ini, penting bagi kita untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi ulang cara kita memanfaatkan sumber daya alam.

Krisis iklim membutuhkan solusi baru terhadap ekonomi sumber daya alam. Peluang menggabungkan inovasi teknologi dan kebijakan yang inovatif dapat menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan memiliki daya saing tinggi di masa depan. Dalam artikel ini, saya akan menggali beberapa bagian penting dari tantangan dan peluang dalam memanfaatkan sumber daya alam di era krisis iklim.

Transisi Energi

Tantangan utama yang dihadapi dalam memanfaatkan sumber daya alam salah satunya adalah transisi sumber energi fosil menuju energi terbarukan. Meskipun ada upaya untuk beralih ke sumber energi terbarukan seperti air, angin dan matahari, peralihan ini tidak mudah dilakukan. Banyak negara dan perusahaan masih mengandalkan energi fosil untuk memenuhi kebutuhan energi, dan peralihan ke sumber energi terbarukan memerlukan investasi dan perubahan infrastruktur yang sangat besar.

Namun, transisi energi juga memiliki peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan seperti menciptakan lapangan kerja baru dan menghasilkan pendapatan yang signifikan. Selain itu, energi terbarukan biasanya lebih ramah lingkungan daripada energi fosil, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat laju perubahan iklim.

Menteri ESDM Ungkap Strategi Penuhi Target Bauran Energi dari EBT. Sumber: esdm.go.id
Menteri ESDM Ungkap Strategi Penuhi Target Bauran Energi dari EBT. Sumber: esdm.go.id
Perubahan iklim telah mendorong Indonesia untuk memulai transisi energi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa pada akhir tahun 2023, persentase bauran energi primer yang berasal dari energi baru dan terbarukan mencapai 13,1%, setara dengan 238,1 MBOE. Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 bahwa diperlukan langkah-langkah strategis guna mencapai target 23% pada tahun 2025.

"Mengenai bauran EBT di tahun 2023. Ini kita melihat bahwa peningkatan ada, cuma belum signifikan. Sehingga ini perlu upaya-upaya keras untuk bisa mendekati target capaian di tahun 2025. Tahun 2025 itu kita targetkan 23% bauran, tetapi saat ini kita masih pada level 13,1%," ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Senin (15/1).

Indonesia sudah memulai gerakan transisi energi meskipun laporan yang disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif, EBT belum mengalami peningkatan secara signifikan, Namun Indonesia memiliki potensi dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam sehingga peningkatan EBT bisa terealisasi. Salah satu EBT yang sudah dibangun Indonesia yaitu PLTS Terapung Cirata yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat.

Pembangunan PLTS Terapung Cirata memiliki dampak positif seperti pemanfaatan sumber energi terbarukan, optimalisasi penggunaan lahan, pemberdayaan sumberdaya lokal, penciptaan lapangan kerja dan mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga dapat berkontribusi untuk menjawab peluang dan tantangan terhadap perubahan iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun