Jadi telat Bu Menlu kalau anda masih bermain "cantik" dengan Junta Militer Myanmar.Â
Target anda keliru, anda merasa jadi kemenangan politik jika sudah diterima "baik" Pemerintah Myanmar kemudian berharap Junta Militer "insyaf". Jika belajar dari sejarah Junta Militer yang telah berkuasa puluhan tahun, ini ibarat pungguk merindukan bulan.
Dari semua itu, sangatlah aneh Menlu Retno memberikan "pengertian" ke dunia internasional agar mengerti kesulitan mereka.
Bagaimana menurut anda?? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H