Lebih jauh lagi, dalam skala regional dan global, Proyek Shwe masuk dalam initiative Cina, "One Belt One Road" atau OBOR dimana bertujuan membangun jalur perdagangan global dgn cara membangun jalur distribusi dari Malaysia, melewati Cina utara sampai Belanda dan Spanyol.
China sangat bergantung pada negara lain dalam pemenuhan energi, meningkatnya jumlah kendaraan, meningkatnya harga tanah. Walaupun terjadi pertumbuhan ekonomi, tetapi banyak juga yang harus didanai oleh China di dalam negeri.
OBOR initiative menurut saya adalah upaya untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu China yang mulai kehilangan daya saing. Bahwa dengan dibangunnya OBOR, China dapat terhubung dengan lebih baik dengan negara-negara pemasok kebutuhan energi. Sebaliknya dapat melakukan ekspor barang-barangnya dengan lebih efisien, sementara itu daerah- daerah yang dilewati oleh OBOR akan mendapat keuntungan karena mempermudah akses perdangan di daerah tersebut.
Untuk mewujudkan OBOR ini, Cina menawarkan pinjaman sebesar US$ 124 milyar utk pembangunan infrastruktur di berbagai negara Asia.
Solusi Untuk Rohingya
Tidak lain tidak bukan adalah menekan dengan sekeras-keras nya Pemerintah Myanmar di bidang politik, untuk mengakui Etnis Rohingya sebagai grup etnik yang diakui syah di konstitusi Myanmar.
Menurut UU Kewarganegaraan tahun 1982, etnis Rohingya tidak diakui sebagai warga negara alias "anak haram" bagi Myanmar.
Jadi tidak heran pada akhirnya Rohingya di diskriminasi dan terusir, apalagi di Rakhine ada proyek sumber daya alam sekelas "Freeport" nya Myanmar di sana...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H