Mohon tunggu...
F. Norman
F. Norman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pemerhati Sosial dan Politik Amatiran....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi "Takluk" di Tangan Cak Imin, Lima Hari Sekolah Hanya Opsional

7 September 2017   12:45 Diperbarui: 7 September 2017   21:38 2686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj (kiri), Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas (ketiga dari kiri), dan pimpinan sejumlah ormas Islam lainnya memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/9). Dalam kesempatan itu, Presiden mengumumkan Peraturan Presiden tentang Penguatan Pendidikan Karakter telah ditandatangani. (dok Kompas)

Suara Jokowi Saat Pilpres 2014 Di Jatim

Jika menilik basis suara di PKB yang sangat kuat di Jawa Timur, pasangan Jokowi-JK meraup 11.669.313 suara (53,17 persen) di Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya memperoleh 10.277.088 suara (46,83 persen). Selisih kedua pasangan itu sekitar 1,4 juta suara.

Suara Jatim ini menyumbang 16,48 percen dari raihan Jokowi-JK secara nasional yaitu 70.997.833 sementara pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 62.576.444 suara.

Ini merupakan suara yang signifikan, apalagi PKB juga punya pengaruh yang tidak sedikit di Jawa Tengah. Padahal kita ketahui Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi kunci kemenangan Capres Jokowi JK pada Pilpres yll.

Di Jawa Tengah Capres urut 2 ini mendapat 12.959.540 suara, sedangkan pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya mendapatkan 6.485.720 suara. Artinya JKW-JK surplus sekitar 6,5 juta suara di Jawa Tengah.

Artinya gabungan Jatim dan Jateng, Capres JKW-JK mendapat surplus sekitar 7,9 juta suara, ini sangat signifikan untuk mengimbangi kekalahan mereka di Jawa Barat. Dimana pasangan Prabowo-Hatta justru surplus 4,6 juta suara (14.167.381 suara VS 9.530.315 suara).

Sehingga, dengan kemenangan besar di Jatim + Jateng sebesar 7,9 juta maka JKW-JK dapat mengatasi defisit besar di Jawa Barat. Sehingga gabungan Jabar-Jateng-Jatim pasangan JKW-JK tetap surplus 3,3 juta suara.  

Kesimpulannya, kunci kemenangan pasangan JKW-JK pada Pilpres kemarin adalah kemenangan besar yang diraup di Jateng dan Jatim dengan selisih 7,9 juta suara. Sedikit besarnya ada pengaruh PKB disana.

Penutup

Jadi tidak mustahil Jokowi gentar terhadap ancaman Cak Imin dan PKB nya, yang tidak akan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 nanti. Ini sama saja berpotensi menggorogoti suaranya nanti.

Strategisnya dukungan PKB tercermin dengan kekuatan PKB di kabinet, lihat saja 3 menteri dari PKB, dua kali reshiffle kabinet porsi PKB tetap sama alias tidak berkurang. Padahal kita ketahui prestasi menteri dari PKB tidak cemerlang-cemerlang banget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun