Mohon tunggu...
ferli ansyah
ferli ansyah Mohon Tunggu... -

saya di besarkan dari keluarga sederhana dengan jumlah saudara di atas rata2

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sumur Tua Peninggalan Belanda

16 Juli 2013   19:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:27 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"tidak ayah aku cuma mengigau "

"sudah tidur lagi  semua"

semuanya telah kekamar masing masing termasuk aku, namun aku tidak bisa tidur akumasih teringat suatu hal dan surat itu masih ada di tanganku cepat-cepat aku mencoba mengukap rahasia itu sehingga aku mencarinya lewat ineternet dan ku temukan jawabanya

"tolong jaga aku dan tolong bersihkan tempat tinggalkan aku, takdirmu seperti itu sudah sudah ada dalam perjanjian keluargamu adan aku dan kau lah orang yang bakal meneruskan perjanjian itu dan jangan lupakan aku di sumur itu"

aku tidak mengerti apa maksud dari ini semua hingga keesokan paginya aku menceritakan ini pada ayah dan dia begitu terkejut dan mengukapkan bahwa perjanjian itu memang ada sejak kita di jajajh dan keluarga lah yang bakal menjaga keluarga belanda itu, dulunya nenek rosita yang menjaga namun sekarang karena kamu telah di mintanya kamu tidak bisa menolak lagi kata ayah begitu lirih itu lah sebabnya ayah melarang ku untuk bermain di tempat itu sejak kecil dan sekarang aku telah tua dan terus mengurusi sumur belanda dan bangunan hampir ambruk itu dan entah siapa yang bakal menggantikan aku mungkin oranang itu adalah kamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun