Mohon tunggu...
Ferliam Felianto
Ferliam Felianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa sekolah Kristen Kanaan Jakarta, ingin menjadi penulis terkenal

Hobi saya adalah menggambar, saya juga sering bermain game

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Sekolah Pelita Raya Mulai Kacau!-Terbentuknya Pelita Manju! - Alur Cerita Bakwan Fight Back Episode 5 POV Pelita Raya

6 Oktober 2024   22:27 Diperbarui: 7 Oktober 2024   01:16 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Bhima terbangun saat hari masih sangat pagi, ia mencari Odo yang biasa menjemputnya setelah menunggu lama, Odo menggedor rumah Bhima, Bhima membuka pintu dan menemukan Odo yang penuh luka sambil dikejar oleh preman pasar. 

Bhima kemudian menghabisi para preman pasar dengan mudah, Bhima yang terheran-heran meremehkan Odo yang hanya dikalahkan oleh preman lemah, namun Odo beralasan bahwa dia bertarung dengan 4 preman sekaligus dan hanya mengalahkan 3 preman saja, Bhima memberikan perban pada Odo dan mengajaknya sarapan karena jam untuk bersekolah masih terlalu lama. 

Bhima juga tidak lupa memberikan Odo sepeda berwarna merah karena Bhima mengasihani Odo yang berjalan kaki setiap hari ke sekolah jika Bhima tidak menjemputnya, namun tak lama setelah itu terdengar dari belakang rumah Bhima, ada sisa preman yang mau memalak mereka, "BERIKAN UANGMU!" Lalu Bhima mengalahkan mereka lagi. Karena masih terlalu pagi akhirnya Odo mengajak Bhima untuk memancing bersama jembatan. 

Di jembatan, ternyata kali didekat jembatan hanya kali bersih yang tidak terdapat ikan, masih 5 menit sebelum sekolah Bhima masih bersantai dan Odo dengan bodohnya berpura-pura memancing. 

Tak lama setelah itu, terdengar suara Ian dan Adnan yang dikejar preman di ujung jembatan, mereka meminta bantuan kepada Bhima dan Odo, tapi justru mereka malah memalak mereka berdua, "OH IYA MANA DUA JUTANYA?" Kata Bhima, Ian membalas "A-apa tiba-tiba minta dua juta?","KOK LU NANYA DUA JUTA-DUA JUTA?! KAN KITA UDAH BILANG KEMARIN,IAN GAK BILANG KE LU?" Bhima menunjuk Adnan, namun Ian dan Adnan sudah memiliki rencana, mereka berpura-pura tidak tau apa-apa, lalu mengeluarkan pipa paralon dan segera menyerang mereka, Bhima menyuruh Odo untuk maju karena Bhima percaya Odo dapat mengatasi mereka berdua, namun sayang Odo tumbang karena tenaganya habis ketika bertarung dengan preman pasar tadi pagi. 

Bhima turun tangan dan menghajar mereka berdua, Ian masih melawan padahal mereka sudah terkapar, Bhima mengancam jika mereka tidak memberikan dua juta itu SEKARANG, maka  Bhima akan menceburi mereka berdua ke kali, akhirnya Ian pasrah dan memberi mereka dua juta, setelah itu Bhima dan Odo berangkat ke sekolah.

Di sekolah, Odo dan Bhima pergi ke UKS untuk membeli perban lalu pergi ke kelas, mereka terheran-heran karena tidak ada satupun murid yang berada di kelas mereka, sambil berspekulasi hari ini libur, Selina datang dan memberi info bahwa di lapangan terdapat kantin yang baru dibuka hari ini dan murid lainnya sedang jajan disana.

 Tanpa pikir panjang Odo dan Bhima pergi ke kantin untuk membeli makanan dari hasil uang palak Ian, sesampainya di kantin baru Arshaka menyambut mereka berdua dengan memberi mereka jus bayam, tampaknya Odo tidak doyan dengan jus bayam dan membuatnya sakit perut, Selina tiba-tiba datang dan menanyai mereka tentang PR biologi kemarin, "kalian udah kerjain PR biologi?" .

"Udah kok" sambil menengok Ian "UDAH KAN IAN?" Selina memberitahu bahwa ada beberapa anak kelas yang belum mengerjakan dan menyuruh mereka untuk diam-diam saja.

Bhima dan Odo pergi ke kelas, Bhima menyamperi Arshaka, "kamu masih inget kan sama yang kemarin kita omongin?" Arshaka mengangguk "nanti ya, setelah istirahat", sambil mengunggu pak Matthias yang belum datang ke kelas Bhima tidur kemudian dibangunkan Ian yang memberinya tugas biologi, pak Matthias tak kunjung datang, akhirnya mereka ke kantin baru dengan mengajak Ian, di kantin Bhima menyuruh Ian untuk mentraktir mereka lagi, sambil menunggu Ian mengambil uang Bhima mengoceh kepada Odo kenapa dia bisa kalah di jembatan sambil mengoreksi Pr biologi mereka, karena Ian lama sekali akhirnya dia mengancamnya dengan menghitung sampai 10, jika dia tidak sampai hingga hitungan kesepuluh maka Bhima akan menghabisinya, akhirnya Ian sampai dengan kecapean, akhirnya Ian menjajani mereka berdua. 

Tiba-tiba Selena datang dan mengajak Ian ke kantin lama tapi Ian seperti memberi isyarat bahwa ia tidak mau dan mengabaikan Selena, Selena kebingungan dan menanyakan kepada Adnan, Adnan memberitahu kepada Selena bahwa sekarang Ian adalah BUDAK DARI BHIMA, Selena emosi mendengar itu dan menyuruh semua murid mendatangi Bhima termasuk Selena. 

"WOY BHIMA MAKSUDLU APA KAYAK GITU?!" Bhima kebingungan "Katanya tadi pagi kalian merundung Ian dan Adnan kan?", Bhima dan Odo beralasan bahwa Odo yang tadi pagi dirundung mereka sambil membawa pipa paralon. 

"Terus itu maksudnya apa minta dua juta?!" Odo dan Bhima berpura-pura dan berusaha membuat Ian tidak menjawab, "lu kan orang kaya ngapain minta dua juta ke Ian? Udah-udah lu gausah kayak gitu lu mau bikin dia tertekan kan?!" Tanpa pikir panjang Selena memukul Bhima karena dirinya adalah jagoan bela diri Tinju "lu mentang-mentang cewek lu gausah kayak gitu". 

"Kenapa emangnya kalo gue cewek?!", Selena mengeluarkan sarung tinju, "lu mentang-mentang cewek lu gausah pegang-pegang lu" Selena bertanya hal yang sama, "jangan merasa karena lu cewek lu bisa seenaknya nampol-nampol gitu aja hah?" . 

"Lah kenapa kalo mau berantem ayo sini berantem sekarang tapi lu gausah bawa-bawa temen gw", "ayolah lu kan cewek gw gak akan berantem sama cewek", Selena mulai memanaskan masalah ini "Kenapa? Takut lu sama cewek?","takut?maksudlu apa taku-" Bhima tidak sempat menyelesaikan omongannya Selena memulai pertarungan, namun saat Selena mengeluarkan Uppercut tiba-tiba Ian memberhentikan mereka berdua, "YAUDAHLAH SANA-SANA-SANA IKUTIN TEMENLU TUH,"SIPALING CEWEK" HAH". 

Pertarungan selesai, namun ada satu hal lagi yaitu tentang Arshaka, Bhima menyamperi Raka dan memberitahu bahwa ada yang harus dibicarakan "Arshaka,kamu ingetkan yang kemarin?" Arshaka membalas "Oh jelas,HAHAHAHAHA. 

Jadi hari ini Raka sebenarnya aku sudah merencanakan sejak lama." Raka ikut bertanya kepada Arshaka "apaan,apaan Arshaka?" Arshaka makin senang "HARI INI AKAN KUBUKTIKAN BAHWA DIRIKU LEBIH HEBAT DARIMU DASAR ANAK PUNGUT! DAN AKAN KUBUKTIKAN HARI INI JUGA, BAHWA AKU ADALAH ANGGOTA PREMAN TERKUAT DI PELITA RAYA! HAHAHAHAHA""AYO TUNJUKAN KEKUATAN DIRIMU, OSIS PERTAHANAN!" Raka dengan kesal membalas "MAUMU APA TERUS HAH?!" Karena Adnan juga tiba-tiba ribut, pertarungan Arshaka dan Raka DIMULAI!"MATI KAU RAKA!!!" Ucap Arshaka yang senang akhirnya dapat menghajar Raka, Ian dan Adnan juga berhasil dikalahkan oleh Odo. 

Akhir pertarungan Arshaka mengeluarkan jurus terhebatnya "ARSHAKA POWERDRIVE!!!" Tepat langsung membuat Raka tumbang "ARSHAKA! NGAPAIN KAU ARSHAKA?!" Akhirnya Bhima memberitahu bahwa Arshaka juga mempunyai ambisi ayng sama untuk menguasai sekolah dan RAKA, JUGA TIDAK BOLEH IKUT CAMPUR DENGAN SAUDARA TIRINYA SENDIRI. 

Akhirnya Odo,Bhima, dan Arshaka pun pergi.

Arshaka sudah bergabung dengan geng mereka, dan mereka menamai geng mereka dengan GGS,Tokyo ravager, dan akhirnya TERPILIHLAH NAMA GENG PELITA MANJU! Semuanya setuju dengan nama geng mereka. 

Tujuan pelita manju adalah untuk menguasai sekolah pelita raya, Arshaka juga menjelaskan dendamnya terhadap Raka dan pertarungan tadi, mereka berpamitan dengan Arshaka dan mereka pulang padahal sekolah masih berlanjut. 

Bhima tampaknya masih kesal terhadap Adnan yang tidak patuh sepeti Ian, akhirnya mereka bertemu di bawah jembatan dan menghajar mereka berdua "GW MASIH LIAT DARI HARI KEMARIN BANYAK TINGKAH TERUS YA DIKELAS YA?! HAH, LU MASIH BERANI LAWAN GUA SAMA ODO,HAH?!" Sambil terus memukul Adnan di lantai, Ian yang disuruh  Bhima untuk duduk mencoba mengajak Bhima berbicara tapi tidak bisa "DIEM!DIEM! LU GAUSAH IKUT CAMPUR ATAU LU BAKAL SAMA NASIBNYA KAYAK ADNAN"" kalo lu masih ikut campur saat gw bicara sama Ian,LU BAKAL GW HABISI TIAP HARI" Hidup Ian dan Adnan,sudah benar-benar tidak baik-baik saja. 

Adnan mulai sekarang akan sama nasibnya seperi Ian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun