Jabatan                          : Guru Sejarah
Asal Sekolah                      : SMK Negeri 1 BanyumasÂ
Telah disetujui dan disahkan pada                             : Senin, 23 Maret 2020
BAB 1Â
PENDAHULUAN
Â
Â
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 yang tercantum pada BAB II Pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Salah satu program pemerintah Indonesia guna meningkatkan minat baca peserta didik di seluruh Indonesia adalah Gerakan Literasi Sekolah. Program ini berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang pertumbuhan budi pekerti. Penumbuhan budi pekerti ini merupakan kegiatan pembiasaan perilaku positif di sekolah, sehingga membentuk generasi berkarakter positif. Hodgson (dalam Tarigan, 2015:7) menjelaskan bahwa membaca adalah proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Jadi dengan mambaca, peserta didik dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang dimilikinya akan semakin luas. Hal ini dapat mempengaruhi proses belajar dan pola pikir peserta didik yang bersangkutan.
Edi Hernadi (2021) memaparkan bahwa minat siswa untuk mempelajari bidang studi dipengaruhi mulai dari metode pembelajaran yang dipakai, penyampaian materi, aktivitas yang terjadi dalam pembelajaran serta evaluasi belajar. Pengaruh minat belajar memang sangat besar terhadap prestasi belajar, karena apabila metode yang digunakan dalam penyampaian materi tidak sesuai minat siswa, maka yang terjadi siswa tidak akan belajar dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat membaca merupakan suatu ketertarikan pada kegiatan membaca yang dapat membantu kegiatan belajar selanjutnya, karena peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan wawasan yang dimilikinya semakin kuat. Begitu pula dengan pembelajaran sejarah diperlukan minat membaca peserta didik guna membantu pembelajaran pada materi selanjutnya. Hal ini karena pembelajaran sejarah memang memiliki banyak materi pembahasan dari peristiwa – peristiwa masa lalu yang ditulis secara kronologis, sehingga tidak mengherankan apabila pelajaran sejarah menjadi salah satu pelajaran yang memerlukan pemahaman yang lebih agar dapat menguasai materi pelajaran tersebut.