Sidoarjo - Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) yang dilaksanakan oleh para dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) di SDN Sidokare 1 Sidoarjo pada Rabu, 24 Juli 2024, berlangsung dengan sukses dan mendapat respon positif dari para peserta. Kegiatan ini diikuti oleh 11 orang guru dari sekolah tersebut dan berfokus pada pengembangan kompetensi pendidik dalam menghadapi tantangan di era digital.
Abdimas kali ini mengusung tema "E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi" yang bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para guru agar lebih siap dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Dosen UMSIDA yang terlibat dalam kegiatan ini adalah para ahli di bidang pendidikan dan teknologi yang telah berpengalaman dalam melakukan pelatihan di berbagai sekolah di Sidoarjo dan sekitarnya.
Pembukaan dan Sambutan
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pembukaan resmi oleh Kepala Sekolah SDN Sidokare 1, Ibu Yetti S.Pd. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim Abdimas UMSIDA yang telah memilih SDN Sidokare 1 sebagai tempat untuk berbagi ilmu. "Kami sangat berterima kasih kepada UMSIDA atas kesempatan ini. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi guru-guru kami dalam meningkatkan kompetensi mereka, terutama dalam penggunaan teknologi di kelas," ujar Ibu yetti.
Materi dan Pelatihan yang Diberikan
Kegiatan ini terdiri dari beberapa sesi pelatihan yang meliputi materi tentang penggunaan Pelatihan E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi, pengembangan media pembelajaran berbasis digital, serta strategi pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Setiap sesi dipandu oleh dosen UMSIDA yang ahli di bidangnya, sehingga para peserta mendapatkan wawasan baru yang dapat langsung diterapkan di sekolah masing-masing.
Dalam sesi pertama, peserta diberikan pelatihan tentang penggunaan Pelatihan E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi pengelolaan kelas dan materi pembelajaran digital. Dalam pelatihan ini, para guru diajarkan cara menggunakan berbagai aplikasi yang dapat membantu mereka dalam mengatur dan merencanakan pembelajaran secara lebih efektif. Sesi ini disambut antusias oleh para peserta, karena mereka merasa sangat terbantu dalam memahami teknologi yang bisa digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar.
Pada sesi berikutnya, pelatihan berfokus pada pengembangan media pembelajaran berbasis digital, seperti pembuatan video pembelajaran dan konten interaktif yang dapat menarik minat siswa. Para peserta diajak untuk langsung praktik membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai alat dan aplikasi yang telah dikenalkan sebelumnya. Banyak peserta yang merasa tertantang untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang ini.
Testimoni Peserta
Beberapa peserta memberikan testimoni positif terhadap kegiatan ini. Salah satu guru, Bapak Ronny, S.Pd., mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan guru saat ini. "Dengan adanya pelatihan ini, saya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan pembelajaran di era digital. Banyak sekali ilmu baru yang saya dapatkan, terutama dalam hal pembuatan media pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif," kata Bapak Ronny.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Mia, S.Pd., yang merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. "Kegiatan ini sangat membuka wawasan kami sebagai guru untuk terus belajar dan berinovasi. Kami berharap pelatihan seperti ini bisa rutin diadakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami," ujarnya.