Mohon tunggu...
Feri Susanto
Feri Susanto Mohon Tunggu... Contact Center Professional -

Imam Ali bilang, 'Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.'\r\n\r\nSee my writings at: http://fersus.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Petisi; Bawa Herman Hery Ke MKD

5 Januari 2016   18:43 Diperbarui: 5 Januari 2016   18:43 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari-hari belakangan ini kita dibuat terkejut oleh berita tentang kelakukan oknum anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) NTT 2 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Herman Hery, yang menurut seorang perwira polri di jajaran Polda NTT telah memaki dan melakukan ancaman jiwa terhadapnya.

Apa pasal? Beberapa waktu sebelumnya, jajaran Polda NTT melakukan razia terhadap peredaran minuman keras (miras) di beberapa bar, restauran, hotel dan warung-warung di kota Kupang. Ternyata, tempat usaha Herman Hery termasuk yang dirazia oleh polda. Maka tidak sedikit 'minuman keras' milik Herman Hery yang disita oleh pihak kepolisian. Juga ada miras milik pengusaha lain yang ikut disita.

Mendengar kejadian ini, Herman Hery berang. 

***

Kasubdit Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Albert Neno kaget bukan kepalang. Perayaan Natal yang seharusnya berjalan dengan kedamaian, Neno malah mendapatkan makian yang merusak hari rayanya bersama keluarga dan kerabat.

Dering teleponnya berbunyi pada 25 Desember lalu. Di ujung sana, politikus PDIP yang juga anggota Komisi III DPR, Herman Hery, mendampratnya dengan makian yang tak diketahui sebabnya.

"Kejadian itu tanggal 25 Desember lalu tepat di malam hari Natal, kebetulan ada saudara datang ke rumah, kita saling bersalaman di rumah saya, kita ngobrol-ngobrol, tiba-tiba ada telepon masuk," kata Neno saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (29/12). 

"Lalu saya terimalah, saya ucapkan lebih dulu, 'halo selamat malam, selamat natal', nah tiba-tiba langsung dibalas 'hai m****t b*****t, saya ini Herman Hery kenapa kamu tutup usaha saya'," cerita Neno mengulang perbincangannya malam itu dengan si penelepon.

Saat itu, dia sempat bertanya usaha apa yang dimaksud. Hery kembali menjawab dengan suara meninggi.

"Hai m****t b*****t kenapa kau sita minuman keras orang. Saya sempat bilang, kalau masalah itu yang bapak maksud saya bisa jelaskan, saya minta waktu tapi dia terus bicara," sambungnya.

Makian itu terus saja diulang Herman Hery dalam perbincangan mereka selama lebih kurang 10 menit. Tak cukup memaki, Herman menantang Neno bertemu di hotel miliknya.

"Kau udah hebat dan jago, kalau gitu malam ini kau datang dan ketemu di hotel saya. Ketemu di hotel kau bawa senjata, kau lawan saya, ku akan habiskan kau malam ini," beber Albert meniru ucapan Herman.

Albert coba menanggapi santai kemarahan Herman. Dia bilang tak ada pentingnya membawa senjata kemudian menemuinya.

"Tapi dia kembali mengancam 'kulaporkan punya dir (direktur) mu, saya akan laporkan ke Propam, ke Kapolri biar kamu dicopot'," tambahnya.

Herman Hery membantah bila dirinya mengancam Neno. Menurut Hery, yang mengancam bukan dirinya tetapi stafnya bernama Ronny. Ancaman itu terjadi lantaran razia miras yang dilakukan oleh Albert Neno.

"Tidak benar, karena tanpa bukti, sebab yang nelepon ke Albert adalah staf saya atas nama Ronny," kata Hery saat dihubungi, Selasa (29/12). http://www.merdeka.com/peristiwa/jejak-herman-hery-dari-kasus-korupsi-hingga-ancam-polisi.html

***

Sementara, dari pihak Herman Hery sendiri menyangkal hal tersebut. Maka untuk membuktikannya, perlu dilakukan permintaan keterangan kepada kedua belah pihak. Bisa dilakukan dengan pendekatan hukum, seperti yang sudah dilaporkan oleh AKBP Neno, juga bisa melalui pendekatan etika, dengan melaporkan Herman Hery ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Persoalan ini harus segera dibuat terang benderang, agar rakyat Indonesia tidak semakin kehilangan kepercayaan kepada anggota dewan yang terhormat. Tidak memunculkan pula praduga bahwa Herman Hery disokong oleh 'Kekuatan Pusat' yang terbukti dengan dicopotnya KAPOLDA NTT beberapa hari setelah kejadian tersebut. Tidak itu saja, 'kekuatan' Herman Hery juga terbukti karena polda NTT akhirnya mengembalikan semua barang sitaannya kepada Herman Hery. Padahal di kasus-kasus sitaan miras dari tempat-tempat lain sebelumnya, polisi selalu menyita barang tersebut untuk dimusnahkan.

Atas dasar kejadian di atas, kita sebagai rakyat Indonesia yang tidak berkenan memiliki wakil rakyat yang bersikap arogan sedemikian rupa, menuntut kepada seluruh anggota DPR RI yang terhormat untuk segera melakukan proses terhadap dugaan pelanggaran etika oleh Herman Hery dengan melaporkan yang bersangkutan ke  Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Dengan menyebarluarkan petisi ini untuk ditandatangani oleh banyak rakyat Indonesia yang peduli atas keadilan (persamaan orang di depan hukum), maka sekaligus menandakan tuntutan rakyat Indonesia kepada semua pimpinan DPR RI untuk segera memanggil Herman Hery untuk dimintai keterangan dan melaporkannya kepada MKD DPR RI untuk segera diproses sesuai dengan aturan yang ada.

Selanjutnya, kita percayakan prosesnya kepada MKD. 

 

Salam keadilan,

Feri Susanto beserta komunitas 'Netizen Cinta NKRI.'

(Rakyat Indonesia)

 

Klik DISINI untuk ikut menandatangi PETISI.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun