Mohon tunggu...
Ferisa
Ferisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa

Hobi saya mendengarkan musik dan melihat berbagai macam bunga.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Kesehatan Mental di Era Digital: Apakah Teknologi Membantu atau Justru Memperburuk?

10 Desember 2024   20:40 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Kesehatan Mental Menjadi Isu Penting?

Kesehatan mental saat ini menjadi topik yang sangat diperhatikan di seluruh dunia. Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gangguan mental telah menjadi penyebab utama dari beban penyakit secara global, dengan depresi dan kecemasan sebagai yang paling umum. Di Indonesia, prevalensi gangguan mental juga semakin tinggi, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

Di tengah canggihnya teknologi, banyak orang merasa bahwa kesejahteraan psikologis mereka terancam, baik oleh kelebihan informasi maupun oleh tekanan sosial yang ditumbuhkan oleh media sosial. Oleh karena itu, isu ini menjadi semakin relevan karena teknologi memberi dampak langsung baik secara positif maupun negatif terhadap kesehatan mental individu.

Peran Teknologi dalam Kehidupan Sehari-hari

Teknologi digital saat ini telah menyentuh hampir seluruh bidang kehidupan, termasuk komunikasi, pekerjaan, dan hiburan.Sebagian besar orang sulit lepas dari perangkat seperti ponsel pintar, media sosial, atau aplikasi berbasis AI yang semakin canggih. Perkembangan internet dan perangkat digital memungkinkan kita untuk mengakses berbagai informasi dan layanan dengan cepat, kapanpun, dan dimanapun. Meski kemajuan teknologi menawarkan berbagai manfaat, kelebihan informasi yang diterima dapat memicu overthinking atau kecemasan yang berlebihan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental, kini banyak aplikasi yang dirancang untuk mendukung kesejahteraan psikologis, seperti aplikasi meditasi, pelacakan suasana hati, dan layanan terapi daring (online counseling).

Dampak Positif Teknologi Terhadap Kesehatan Mental

Teknologi memudahkan akses ke layanan kesehatan mental. Aplikasi seperti BetterHelp dan Talkspace menyediakan terapi daring, yang memungkinkan individu untuk berkonsultasi dengan profesional tanpa harus datang ke kantor, sehingga dapat mengatasi kendala terkait jarak atau waktu.

Teknologi juga memungkinkan terbentuknya komunitas online yang menyediakan dukungan sosial bagi mereka yang menghadapi masalah kesehatan mental. Platform seperti Reddit atau forum khusus dapat menjadi ruang aman untuk berbagi pengalaman, mengungkapkan perasaan, dan menerima dukungan emosional dari orang-orang dengan pengalaman serupa.

Melalui platform online, kita dapat dengan mudah mengakses artikel, video, dan kursus yang membahas cara menjaga kesehatan mental, mengurangi stigma seputar gangguan mental, serta mempelajari teknik manajemen stres atau kecemasan. Penyuluhan ini membantu masyarakat lebih memahami pentingnya kesehatan mental dan cara menjaga keseimbangan psikologis.

Dampak Negatif Teknologi Terhadap Kesehatan Mental

Salah satu dampak negatif terbesar dari teknologi adalah ketergantungan pada media sosial. Pengguna sering kali membandingkan diri dengan orang lain, yang dapat menimbulkan kecemasan, rasa rendah diri, atau depresi. Konten yang tampak sempurna terutama yang berkaitan dengan penampilan, gaya hidup, atau pencapaian dapat memicu perasaan tidak cukup baik pada individu yang melihatnya.

Media sosial juga memperburuk masalah perundungan dengan memungkinkan serangan pribadi secara anonim dan tanpa batasan geografis. Perundungan siber yang berlangsung lama dapat merusak kualitas hidup seseorang, memicu depresi, kecemasan, dan bahkan meningkatkan risiko tindakan ekstrem seperti bunuh diri.

Akses informasi yang tidak terbatas membuat banyak orang terpapar pada berita negatif, hoaks, atau peristiwa traumatis yang terus-menerus dibahas di media sosial. Hal ini dapat memicu stres berlebihan dan kecemasan yang tidak produktif, karena individu merasa terbebani oleh informasi yang berlebihan (infoxication).

Peran Media Sosial dalam Menyebarkan Stigma Kesehatan Mental

Media sosial sering kali menampilkan citra kehidupan yang sangat disaring dan tidak realistis, yang menciptakan tekanan sosial terhadap pengikutnya untuk mengikuti standar tertentu, baik itu terkait penampilan fisik, gaya hidup, atau pencapaian pribadi. Hal ini sering kali membuat individu merasa tidak cukup baik atau tidak memenuhi ekspektasi sosial.

Di sisi lain, banyak platform media sosial juga memberikan ruang bagi diskusi terbuka tentang masalah kesehatan mental, yang dapat membantu mengurangi stigma seputar gangguan mental. Namun, meskipun ada upaya untuk mendidik masyarakat, ruang ini sering kali terdistorsi oleh konten yang tidak produktif atau penuh stereotip.

Bagaimana Masyarakat Bisa Mengoptimalkan Penggunaan Teknologi untuk Kesehatan Mental?

  • Menggunakan teknologi secara bijak
  • Mengatur waktu penggunaan media sosial, memilih aplikasi atau konten yang bermanfaat untuk kesejahteraan, dan melakukan detoks digital secara berkala dapat membantu mengurangi dampak negatif dari teknologi terhadap kesehatan mental.
  • Meningkatkan literasi digital
  • Mengedukasi masyarakat tentang cara-cara untuk menggunakan teknologi dengan lebih sehat, seperti memeriksa dampak emosional dari informasi yang dikonsumsi dan memilih aplikasi yang mendukung kesehatan mental.
  • Melakukan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta
  • Pemerintah dan platform digital harus bekerjasama untuk mengembangkan kebijakan yang melindungi pengguna dari konten berbahaya, seperti perundungan siber atau informasi palsu. Penyedia layanan digital juga perlu memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses tentang bagaimana mengelola penggunaan aplikasi mereka dengan bijaksana.

Kesimpulan

Teknologi memiliki potensi besar untuk mendukung kesehatan mental, namun bisa berdampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak. Pendidikan tentang cara memanfaatkan teknologi secara sehat, serta pembatasan penggunaan perangkat digital yang berlebihan, sangat penting untuk menjaga keseimbangan psikologis.

Masyarakat perlu bersinergi untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak teknologi terhadap kesehatan mental dan mengembangkan kebiasaan digital yang sehat. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung kesehatan mental secara lebih efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun