Mohon tunggu...
Feri Nata
Feri Nata Mohon Tunggu... Guru -

Guru di Sekolah Kristen Calvin, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mewujudkan Ruang Publik Kota Jakarta, Perlawanan terhadap Status Quo

28 September 2015   16:51 Diperbarui: 28 September 2015   17:20 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tata Kota Jakarta, seperti diketahui oleh kalayak, semrawut lantaran pembiaran yang terjadi bertahun-tahun. Banyak faktor yang menyumbang kekacauan ini. Urbanisasi ke Kota Jakarta, penataan kota yang tidak terintegrasi, dana yang dikorupsi, edukasi warga yang minim, dan masih banyak lagi. Faktor-faktor ini klop dengan Pemerintah Kota Jakarta yang praktis seperti otopilot selama bertahun-tahun.

Lihat saja bantaran Kali Ciliwung yang diurug oleh warga menggunakan sampah untuk dijadikan tempat tinggal. 

Hal ini tentunya tidak terjadi dalam semalam. Sebagian besar warga telah tinggal di bantaran Kali Ciliwung puluhan tahun. Artinya, pembiaran telah terjadi puluhan tahun. Miris. Tentunya ini hanyalah satu dari sekian banyak pembiaran yang telah terjadi di Kota Jakarta. Dan hal ini menjadi kesalahan komunal yang sudah dianggap wajar.

Bantaran Kali Ciliwung yang digunakan warga untuk pemukiman

Sumber

Mari kita melihat satu contoh yang lain. Trotoar! Trotoar yang sejatinya tempat bagi pejalan kaki banyak yang disalahgunakan oleh warga Jakarta. Banyak sepeda motor yang melintasi trotoar. Tak kurang banyak yang berjualan di trotoar Jakarta. Trotoar Jakarta memang aneh. Ada yang bebas sepeda motor dan pedagang kaki lima, tetapi sekaligus menjadi trotoar yang sepi dilewati pejalan kaki karena biasanya tidak aman. Dan sekali lagi, pedagang kaki lima dan pengendara sepeda motor tergabung dalam “komunitas” yang menganggap hal yang mereka lakukan adalah sesuatu yang wajar. Tindakan-tindakan yang merampas ruang publik ini telah dibiarkan bertahun-tahun.

Trotoar Jakarta yang banyak dilewati oleh pengendara sepeda motor

Sumber

Trotoar Jakarta juga menjadi langganan tempat berjualan bagi pedagang kaki lima

Sumber

Mudahkah mengubah kondisi ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun