Mohon tunggu...
Feri Nata
Feri Nata Mohon Tunggu... Guru -

Guru di Sekolah Kristen Calvin, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekolah Kristen Calvin, Sekolah Visioner yang Melawan Arus Zaman

23 September 2015   13:05 Diperbarui: 3 Oktober 2015   21:54 10050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visi-misi Sekolah Kristen Calvin disosialisasikan kepada guru-guru dan staf dengan menempuh beberapa langkah supaya guru-guru dan staf terus-menerus diingatkan akan visi yang hendak dicapai. Pertemuan-pertemuan awal semester diadakan sebagai sarana untuk membagikan dan mempertajam pemahaman guru-guru dan staf Sekolah Kristen Calvin tentang visi-misi Sekolah Kristen Calvin. Selain itu, guru-guru dan staf juga mengikuti seminar bagi orang tua siswa yang diadakan setiap bulan untuk semakin memahami visi-misi yang ingin dicapai Sekolah Kristen Calvin.

Kami memang tidak mau mewajibkan guru dan staf untuk menghafalnya, tetapi memang lebih baik dihafalkan. Meskipun begitu itu bukan paksaan. Tetapi yang kami wajibkan adalah mereka mengerti semangatnya. Jadi, visi-misi itu disosialisasikan melalui pertemuan-pertemuan pleno setiap setengah tahun sekali, minimal, itu dipimpin langsung oleh Koordinator. Koordinator akan membagikan apa semangat dari Sekolah Kristen Calvin. Dan Koordinator akan menginterpretasikan Firman Tuhan dan kemudian kita terapkan bagian-bagian Firman Tuhan yang disampaikan yang berhubungan dengan pendidikan kemudian kita terapkan ke Sekolah Kristen Calvin. Melalui pleno-pleno seperti itu kemudian, guru dan staf juga mengikuti seminar orang tua dan guru. Itu setiap bulan kita diberikan filsafat pendidikan. Teologi pendidikan yang benar. Bagaimana kita harus menjalankan sekolah ini. (Pak Erwan, Wakil Kepala SMP Kristen Calvin)

Visi-misi Sekolah Kristen Calvin juga menjadi perhatian Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII). Sebagian besar guru dan staf Sekolah Kristen Calvin merupakan anggota GRII sehingga mereka sudah mengetahui tentang visi Sekolah Kristen Calvin sebelum bergabung menjadi guru atau staf. Setelah, bergabung guru dan staf terus diingatkan mengenai visi-misi Sekolah Kristen Calvin.

Saya tahunya itu, terus terang dari gereja. Ketika saya masuk, 2012, saya sempat mengikuti retret ke Vila Myko. Sebenarnya waktu saya bicara dengan HRD pun dan ada jadwal ketemu dengan Kepala SMA Kristen Calvin, sempat dibicarakan tentang visi-misi Sekolah Calvin, walaupun setelah itu tidak diperpanjang karena Beliau akhirnya tahu saya orang GRII juga. Namun, dalam sesinya Koordinator Sekolah Kristen Calvin dalam retret, ada diulang lagi mengenai visi misi, tetapi sebelum itu, bahkan waktu sebelum masuk ke sini, ada pengenalan tentang seperti apa Sekolah Calvin itu, kamu tahu tidak? Kondisinya seperti begini, kamu siap tidak? Namun, ketika sudah masuk pun terus diingatkan oleh Koordinator sekolah lewat sesi-sesi retret. Sebenarnya bukan hanya oleh Koordinator, tetapi juga oleh Kepala TU. Maksudnya seperti ini, di dalam kita kerja kita mengobrol, kenapa begini ya? Kepala TU sebenarnya juga suka mengingatkan. (Bu Julia, Staf Tata Usaha)

Nilai-nilai yang dipegang oleh Sekolah Kristen Calvin membuat Sekolah Kristen Calvin dengan percaya diri melangkah menciptakan segmen baru dalam pendidikan Kristen. Hal ini didukung dengan tujuan inti yang begitu jelas dan dikejar bersama dengan guru dan staf dalam tingkat idealisme yang tinggi.

Informasi lebih lengkap mengenai Sekolah Kristen Calvin bisa Anda gali dalam Open House Sekolah Kristen Calvin pada 10 Oktober 2015.

Baca juga: Mengapa harus Sekolah Kristen Calvin? - Guru Berkualitas

Baca juga: Mengapa harus Sekolah Kristen Calvin? - Komunitas Pembelajar

Kunjungi juga: Website Sekolah Kristen Calvin

      Footnote:
  1. Wolterstorff, N. P. 2004. Kurikulum: Menurut Standar Apa? Di dalam: Stronks, G. G. dan Joldersma, C. W., editor. Mendidik Untuk Kehidupan: Refleksi mengenai Pengajaran dan Pembelajaran Kristen. Surabaya: Momentum. Terjemahan dari: Educating for Life: Reflections on Christian Teaching and Learning.

(Diadaptasi dari Thesis "Membangun Keunggulan Kompetitif melalui Pendekatan Pandangan Berbasis-Sumber Daya - Studi Kasus pada: Sekolah Kristen Calvin" yang penulis siapkan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Master of Business Administration di Universitas Gadjah Mada)

 

Foto: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun