Tepat sebulan ini engkau menutup mata
Dunia bagiku seakan hancur
Tangan yang biasanya ku genggam tak akan lagi bisa ku genggam
Tak lagi ada tempatku tuk mengadu dan mengeluh
Kini engkau selamanya pergi dari pandanganku
Raut wajah serius saat memberiku petuah, kini tak akan pernah lagi ku lihat
Darimu aku belajar banyak tentang arti kehidupan
Engkau adalah sosok yang tidak banyak bicara
Tak pernah sesekali mengeluhkan susah sedihmu
Engkau selalu ingin menjadi panutan bagi putri-putrimu