Waktu terus berjalan
Hari demi hari telah berlalu
Tak terasa hari ini tepat 100 hari engkau menuju pangkuan-Nya
Tak terasa pula hari demi hari ku lalui tanpa hadirnya dirimu
Putrimu akan selalu mengingatmu
Mengingat wajahmu yang tampak bersinar di malam itu
Senyum yang lebar dengan tatapan lemah seakan-akan memberi isyarat bahwa kau sudah ikhlas dan pasrah dengan keadaanmu
Kala itu, adalah akhir yang sangat menyesakkan dadaku
Terasa sakit sekali, sakit..
Sakit yang tidak pernah kurasakan sebelumnya