Pemilihan kereta api ini bukan tanpa alasan, selain Banyuwangi yang dilewati rute KA Sritanjung relasi Banyuwangi - Yogyakarta aspek keamanan juga menjadi pemilihannya.
Selain itu, angkatan tahun sebelumnya juga menggunakan transportasi yang sama dan cukup memerikan beragam aspek yang dibutuhkan peserta tur studi.
Selain aspek keamanan, esensi dari kegiatan tur studi juga perlu ditekankan kembali. Mengingat tidak sedikit kunjungan hanya menitik beratkan pada jauhnya tempat yang dituju tanpa ada esensi yang akan didapatkan.
Sama halnya dengan keterlibatan siswa untuk turut serta dalam urun rembung dalam pembahasan pra acara dengan tidak menafikan hakikat dari kegatan itu.
Tur studi yang berlangsung tiga hari dua malam tersebut juga memberikan banyak pengalaman bagi penulis hingga memiliki cara pandang yang berbeda pasca kegiatan berlangsung. Meskipun tidak dipungkiri jika ingin lebih efisien kegiatan serupa juga bisa dilakukan dengan memilih tempat yang lebih dekat.
Semisal memimilih tujuan Jember atau Bali sebagai lokasi untuk tur studi. Mengingat tidak sedikit tempat-tempat yang penulis temui di Yogyakarta ada juga di dua lokasi tersebut. Namun kadang realitasnya berbeda, tempat tujuan yang terlalu dekat sering tidak akan dipilih oleh mayoritas siswa.
Perkembangan pembangunan di Banyuwangi juga seharusnya diapresiasi dengan memasifkan kunjungan dibelbagai aspek. Jika kembali pada esensi kunjungan tur studi maka menurut penulis tidaklah perlu jauh-jauh untuk melakukan kunjungan luar kota yang terkadang biayanya akan membebai orang tua.
Esensi Kegiatan
Pihak dewan guru juga bisa memberikan pemahaman tentang esensi kunjungan tersebut agar tak melulu selalu memilih kota lain sebagai tujuan.Â
Setali tiga uang dari kalangan pelajarnya juga perlu diberikan penyadaran. Mengingat tak sedikit jauh dekatnya kunjungan juga bergantung dari kekukuhan pelajar.
Nahasnya tidak sedikit pelajar yang memiliki cara pandang berbeda tentang pelaksanaan tur studi. Meski penulis tidak menafikan bahwa komposisi kunjungan tersebut juga memiliki persentase untuk mengunjungi tempat wisata. Namun hal tersebut seharusnya tidak dijadikan seluruh pandangan umum ketika kegiatan berlangsung.