Tertutup buku harian malam itu
Terdengar sayup sayup riang melodi irama lagu
Senyap yang tak kasat mata dan ricuh yang tak nampak hadirnya
Angan berkutik triwulan keempat nun tenang terasa merambat hingga nadiÂ
Satu persatu telah terjadi
Kornea mata tertuju pada luas semestaÂ
Satu persatu mulai bertebaran, debu menyebar, ombak menggulung, bumi terbolak balik, gunung menjerit, teriakan anak-anak manusia mulai terdengar
Ramai seketika lenyap dalam sekejap
Bencana? Musibah? Malapetaka?
Dunia gempar tolak balak dimana-mana mistisisme menjadi biangnya
Berhentilah menerka sekenanya.. ini curhatan alam yang telah lama terdiam
Ini cuatan alam yang sekian lama mematung
Ini penutup tahun triwulan keempat untuk merubah semesta dan isinya
Sedih, haru, sabar, ikhlas menjadi bumbu penutup masa
Pembaharuan yang penuh pengorbanan di bumi Indonesia
Malang, 27 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H