Tertutup buku harian malam itu
Terdengar sayup sayup riang melodi irama lagu
Senyap yang tak kasat mata dan ricuh yang tak nampak hadirnya
Angan berkutik triwulan keempat nun tenang terasa merambat hingga nadiÂ
Satu persatu telah terjadi
Kornea mata tertuju pada luas semestaÂ
Satu persatu mulai bertebaran, debu menyebar, ombak menggulung, bumi terbolak balik, gunung menjerit, teriakan anak-anak manusia mulai terdengar
Ramai seketika lenyap dalam sekejap
Bencana? Musibah? Malapetaka?
Dunia gempar tolak balak dimana-mana mistisisme menjadi biangnya
Berhentilah menerka sekenanya.. ini curhatan alam yang telah lama terdiam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!