Mohon tunggu...
Feri Johansah
Feri Johansah Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Cara terbaik membuat orang mengenal Anda adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kopi dan Kehidupan Kerja: Sebuah Studi Ilmiah tentang Dampaknya pada Produktivitas dan Kesejahteraan

26 Juli 2023   14:46 Diperbarui: 26 Juli 2023   14:52 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sering kali kopi dinobatkan sebagai minuman yang bisa menahan rasa kantuk, sering dijadikan minuman pembuka obrolan ketika berkunpul dan berdiskusi dengan teman-teman. Namun manfaat kopi tidak sebatas itu, melainkan sebagai teman yang bisa memberikan jawaban atas masalah. Artinya dia bisa memberikan imajinasi baru untuk menyelesaikan kebuntuhan solusi yang ada di dalam otak kita, bahkan samgat berpengaruh dalam mengambil keputusan dalam bekerja.

Seperti diketahui, lehidupan kerja modern seringkali memerlukan tingkat produktivitas yang tinggi dan ketahanan fisik serta mental yang optimal. Di tengah tekanan tersebut, minuman kopi telah menjadi sahabat setia bagi banyak pekerja di seluruh dunia. Minuman yang mengandung kafein ini telah lama diakui karena kemampuannya untuk memberikan dorongan energi, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan mood. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang hubungan antara kopi dan kehidupan kerja, mengajukan fakta ilmiah, dan menganalisis dampaknya pada produktivitas dan kesejahteraan pekerja.

Kopi telah menjadi bagian penting dari kehidupan kerja sejak abad ke-16 ketika kopi mulai dikenal di Eropa. Warung kopi di abad ke-17 dianggap sebagai tempat pertemuan para intelektual dan pekerja yang seringkali membahas ide dan inovasi. Hingga saat ini, budaya kopi tetap kuat dalam lingkungan kerja, dari perusahaan teknologi hingga kantor-kantor pemerintahan.

Kafein dalam Otak

Kafein, senyawa utama dalam kopi, memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat. Begitu diminum, kafein dengan cepat diserap ke dalam aliran darah dan mencapai otak. Di sana, ia menghambat adenosin, neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk menenangkan aktivitas saraf. Akibatnya, neuron-neuron menjadi lebih aktif dan pekerja cenderung merasa lebih waspada dan penuh energi.

Kafein Pemecah Kebuntuham Pikiran

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah yang sesuai dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, terutama pada tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran analitis dan pengambilan keputusan. Dalam lingkungan kerja yang padat dan kompetitif, kemampuan untuk tetap fokus adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas.

Kebutuhan Tepat dalam Konsumsi Kopi

Meskipun kopi dapat memberikan manfaat untuk kinerja kerja, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping negatif. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kecemasan, ketidakstabilan emosi, insomnia, dan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk memahami batas pribadi mereka dalam mengonsumsi kopi dan memastikan agar tidak melebihi batas yang aman.

Kebiasaan Minum Kopi sebagai Ritual Pagi

Selain efek farmakologisnya, minum kopi juga bisa menjadi ritual relaksasi bagi banyak pekerja. Waktu istirahat untuk menikmati secangkir kopi sering menjadi momen di mana pekerja dapat beristirahat sejenak, berbicara dengan rekan kerja, atau menikmati sedikit waktu pribadi di tengah kesibukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun