Mohon tunggu...
FERI HERMANTO NIM 41618320071
FERI HERMANTO NIM 41618320071 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

student of Industrial Engineering Mercubuana warung buncit. supporting lecturer Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak Matakuliah Kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis Kewirausahaan 14

4 Desember 2023   17:17 Diperbarui: 4 Desember 2023   17:20 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soal 1 :

Data Demand atau permintaan usaha Toko Kelontongan adalah P = 42 -- 5Q -- Q2 dengan tingkat harga keseimbangan adalah 6. Maka tentukan nilai lebih bagi pelanggan Toko Kelontongan Meruya Selatan tersebut, gambarkan bentuk kurva Toko Kelontongan tersebut;

Jawab :

Pertama-tama, kita mulai dengan persamaan permintaan:

P = 42 - 5Q - Q^2

Langkah pertama: Tentukan tingkat harga keseimbangan (P):

6 = 42 - 5Q - Q^2

5Q+Q^2 = 36

Q (5+ Q) = 36

Q( 5+4) = 36

Sehinga nila Q yang valid adalah = 4

Selanjutnya, masukkan nilai Q=4 ke dalam persamaan awal untuk mendapatkan nilai P:

P = 42 - 5Q - Q^2

P = 42-(5.4)-4^2

P = 42-20-16

P = 6

Maka bentuk kurva permintaan toko kelontong adalah :

dokumen pribadi 
dokumen pribadi 

Pada tingkat harga keseimbangan 6, toko kelontongan di Meruya Selatan mengalami kondisi di mana harga penjualan (P) mencapai nilai 6. Dalam konteks ini, hasil analisis menunjukkan bahwa pada tingkat harga ini, toko kelontongan akan menjual sebanyak 4 unit barang. Angka 4 ini mencerminkan kuantitas optimal yang diharapkan konsumen beli pada harga tersebut.

Nilai lebih bagi pelanggan pada tingkat harga ini adalah 6. Artinya, pada harga 6, pelanggan merasa mendapatkan keuntungan atau nilai tambah sebesar 6 dari pembelian mereka. Ini bisa disebabkan oleh kebijakan harga yang bersaing, kualitas produk, atau layanan yang diberikan.

Analisis ini membentuk dasar bagi manajemen toko kelontongan Meruya Selatan untuk mengarahkan strategi penjualan dan pemasaran mereka. Misalnya, mereka mungkin ingin mempertahankan harga pada level ini untuk mempertahankan tingkat penjualan yang baik atau mengeksplorasi strategi lain yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan.

Kurva permintaan yang dihasilkan dari analisis ini dapat digunakan sebagai panduan strategis. Manajemen dapat memahami bagaimana perubahan harga dapat memengaruhi tingkat permintaan dan nilai bagi pelanggan. Dengan demikian, analisis ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih informasional dan terukur dalam menjalankan operasi toko kelontongan di Meruya Selatan.

Soal 2 :

dokumen pribadi 
dokumen pribadi 
Tentukan nilai penjulan usaha Toko Bangunan berikut ini:

Laba: b/a + c/b + a/c =2
Biaya: a/b + b/c + c/c =3
Penjualan: a3/b3 + b3/c3 + c3/a3 = ?

Laba       = Penjualan - Biaya

Maka nilai penjualan adalah 5

Laba:

Laba: b/a + c/b + a/c =2

Dalam konteks ini, persamaan laba mencerminkan rasio antara laba dan faktor-faktor yang terkait dengan operasional toko bangunan. Nilai 2 mungkin mencerminkan target keuntungan yang diinginkan atau rasio keuntungan terhadap investasi. Dengan kata lain, setiap unit biaya menghasilkan nilai tambah sebesar 2 unit laba.

Biaya:

Biaya: a/b + b/c + c/c =3

Persamaan biaya menggambarkan rasio antara biaya yang dikeluarkan dan faktor-faktor yang terlibat dalam operasional toko. Nilai 3 mungkin mencerminkan target kontrol biaya atau rasio antara total biaya dan penjualan. Dalam hal ini, setiap unit penjualan harus menutupi biaya tiga kali lipat.

Penjualan:

Penjualan: a3/b3 + b3/c3 + c3/a3 = ? 

Persamaan penjualan melibatkan suku ketiga, yang menunjukkan bahwa toko bangunan mengevaluasi performa penjualan dalam konteks volume yang signifikan. Nilai ini mungkin mencerminkan fokus pada pertumbuhan penjualan yang signifikan. Dengan menaikkan nilai ke pangkat tiga, setiap faktor memiliki dampak yang signifikan pada total penjualan.

Laba = Penjualan - Biaya:

Jika kita menggunakan nilai yang diberikan, yaitu Laba=2 dan Biaya=3,, maka persamaan Laba=PenjualanBiaya menjadi 2= Penjualan3, yang berarti

Penjualan=5

Interpretasi:

Dengan nilai penjualan sebesar 5, ini mungkin mencerminkan target penjualan yang ambisius atau pencapaian tertentu dalam strategi pertumbuhan toko bangunan. Pemilik toko mungkin mengarahkan bisnis mereka untuk mencapai pendapatan yang memadai untuk menutupi biaya dan menghasilkan laba sesuai target.

Namun, interpretasi akurat dapat bergantung pada konteks bisnis yang lebih luas dan tujuan strategis yang mendasarinya.

Soal 3

dokumen pribadi 
dokumen pribadi 
Tentukan nilai penjulan usaha Caf Sambo berikut ini: P adalah Price, dan Q adalaha jumlah unit penjulan


Dalam soal ini, kita diberikan dua persamaan untuk harga (P) dan jumlah unit penjualan (Q) dalam konteks Caf Sambo:

P = (3-2 +1 )^101

Q = (-3 + 2 -1)^1

Selanjutnya menghitung P dan Q

P = (3-2 +1 )^101

P = (2)^101

P = 2,53530112 10

Q = (--3 + 2 -1) ^101

Q = (-2)^101

Q = -2,53530112 10

Tentukan nilai ( 3 + 2 + 1)^P+Q = ?

Maka :

( 3 + 2 + 1)^P+Q = ?

(6) ^2,53530112 10+ -2,53530112 10

(6)^0 = 1

Maka ( 3 + 2 + 1)^P+Q = 1

Dalam konteks Caf Sambo, hasil perhitungan bahwa ekspresi ( 3 + 2 + 1)^P+Q memiliki nilai 1 mengindikasikan adanya suatu parameter atau ukuran yang menjadi fokus dalam strategi penjualan atau evaluasi kinerja bisnis di Caf Sambo. Meskipun secara matematis menghasilkan satu, interpretasinya sangat tergantung pada aspek-aspek bisnis tertentu yang dapat ditemui di Caf Sambo.

Interpretasi yang Mungkin:

  • Keberhasilan Kampanye Promosi: Nilai 1 dapat mencerminkan keberhasilan suatu kampanye promosi di Caf Sambo. Mungkin saja bahwa angka tersebut melambangkan target pertumbuhan penjualan atau respons pelanggan yang diinginkan, dan nilai 1 menunjukkan pencapaian target tersebut.

  • Tingkat Kepuasan Pelanggan: Dalam konteks Caf, evaluasi dari pelanggan dapat menjadi faktor penting. Nilai 1 mungkin mencerminkan tingkat kepuasan pelanggan yang optimal, menunjukkan bahwa produk, layanan, atau pengalaman di Caf Sambo sangat memuaskan bagi pelanggan.

  • Efisiensi Operasional: Ekspresi tersebut mungkin digunakan sebagai indikator efisiensi operasional. Nilai 1 dapat menunjukkan bahwa Caf Sambo berhasil menjaga tingkat efisiensi yang diinginkan dalam hal biaya, stok, atau proses operasional lainnya.

  • Tujuan Strategis Bisnis: Nilai ini mungkin terkait dengan tujuan strategis tertentu yang diinginkan oleh manajemen Caf Sambo. Misalnya, mencapai market share tertentu, memperluas cabang, atau meningkatkan brand awareness.

Dalam konteks bisnis yang nyata, nilai matematis sering kali dihubungkan dengan tujuan dan strategi bisnis tertentu. Oleh karena itu, interpretasinya harus disesuaikan dengan pemahaman mendalam tentang tujuan dan konteks operasional yang ada di Caf Sambo.


Terima kasih.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun