Mohon tunggu...
Feri Dias
Feri Dias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya orang yang ambivret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Bullying di Sekolah Dasar : Perspektif Psikologi Pendidikan

15 Desember 2024   23:18 Diperbarui: 15 Desember 2024   23:18 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Melibatkan Orang Tua:  
  Sekolah dapat mengadakan workshop atau pertemuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua tentang cara mencegah dan menangani bullying di rumah.  

2. Intervensi untuk Menghentikan Bullying
- Meningkatkan Pengawasan di Sekolah:  
  Guru dan staf sekolah harus lebih aktif mengawasi interaksi siswa, terutama di area rawan seperti taman bermain, kantin, atau koridor.  

- Pendekatan Terhadap Korban:  
  Psikolog sekolah atau konselor perlu memberikan dukungan emosional kepada korban bullying. Berikan mereka ruang untuk menceritakan pengalaman tanpa rasa takut.  

- Intervensi pada Pelaku:  
  Pelaku bullying juga memerlukan bimbingan untuk memahami dampak perbuatannya. Terapkan pendekatan edukatif, bukan sekadar hukuman, untuk memperbaiki perilaku mereka.  

- Melibatkan Teman Sebaya:  
  Dorong siswa lain untuk membantu menghentikan bullying dengan menjadi "teman pendukung" bagi korban atau melaporkan perilaku bullying kepada guru.  

3. Pemulihan Pasca-Bullying
- Konseling Individu atau Kelompok:  
  Siswa, baik korban maupun pelaku, dapat mengikuti sesi konseling untuk memulihkan kesehatan mental mereka setelah insiden bullying.  

- Memperbaiki Hubungan Sosial:  
  Guru dapat mengadakan kegiatan kelompok yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antar siswa, seperti kerja sama dalam proyek atau permainan tim.  

- Pengawasan Berkelanjutan:  
  Pastikan korban dan pelaku bullying tetap mendapatkan perhatian setelah intervensi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.  

---
Peran Guru dan Orang Tua dalam Mengatasi Bullying
Guru:
- Menjadi teladan dalam menunjukkan sikap toleransi dan empati.  
- Memberikan penghargaan kepada siswa yang menunjukkan perilaku positif, seperti membantu teman atau bekerja sama.  
- Cepat tanggap dalam menangani laporan bullying dan memberikan penyelesaian yang adil.  
Orang Tua:
- Memantau perilaku anak di rumah dan membangun komunikasi yang terbuka.  
- Memberikan perhatian dan dukungan emosional kepada anak, baik sebagai korban maupun pelaku.  
- Mengajarkan nilai-nilai moral dan etika sejak dini, seperti pentingnya menghormati orang lain.  

---

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun