Mohon tunggu...
Feri Dias
Feri Dias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya orang yang ambivret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Bullying di Sekolah Dasar : Perspektif Psikologi Pendidikan

15 Desember 2024   23:18 Diperbarui: 15 Desember 2024   23:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://images.app.goo.gl/XFEmQ3VJkeaX4D3c9

Faktor Penyebab Bullying di Sekolah Dasar

Menurut perspektif psikologi pendidikan, bullying sering kali dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Lingkungan Keluarga:  
   - Pola asuh yang keras atau permisif.  
   - Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua.  

2. Lingkungan Sekolah:  
   - Kurangnya pengawasan dari guru atau staf sekolah.  
   - Budaya sekolah yang tidak menanamkan nilai-nilai empati dan toleransi.  

3. Pengaruh Media:  
   - Paparan konten kekerasan di media sosial, televisi, atau game.  

4. Tahap Perkembangan Anak:  
   - Pada usia sekolah dasar, anak-anak sedang belajar memahami emosi dan hubungan sosial, sehingga sering terjadi konflik yang tidak terkelola dengan baik.  

---

Strategi Mengatasi Bullying: Perspektif Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan menawarkan pendekatan yang berfokus pada pencegahan, intervensi, dan pemulihan untuk mengatasi bullying di sekolah dasar. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

1. Pencegahan Bullying
- Membangun Budaya Sekolah yang Positif:  
  Guru dan kepala sekolah perlu menciptakan lingkungan sekolah yang menanamkan nilai-nilai empati, kerja sama, dan saling menghormati.  

- Mengajarkan Pendidikan Sosial dan Emosional (PSE):  
  Anak-anak perlu diajarkan keterampilan sosial seperti mengelola emosi, menyelesaikan konflik, dan berempati terhadap perasaan orang lain.  

- Meningkatkan Kesadaran tentang Bullying:  
  Lakukan kampanye anti-bullying melalui poster, seminar, atau diskusi di kelas untuk menjelaskan apa itu bullying dan dampaknya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun