Kisah ini bermula dari seorang pemuda bernama Dika yang suka berpetualang di alam bebas. Setelah beberapa kali mendaki gunung, ia mendengar kabar tentang sebuah rumah tua yang terletak di tengah hutan angker. Rumah itu konon katanya angker dan dihuni oleh makhluk-makhluk jahat yang sangat menakutkan.
Dika merasa tertantang dan penasaran dengan kabar tersebut. Ia memutuskan untuk mencari rumah tersebut dan mengambil foto sebagai bukti bahwa ia pernah berada di sana. Setelah mencari informasi di internet, Dika berhasil menemukan lokasi rumah hantu tersebut. Klik Disini untuk kumpulan cerita
Suatu hari, Dika berangkat menuju hutan angker dengan membawa tas ransel yang berisi peralatan fotografi, makanan dan minuman, serta alat-alat pertolongan pertama. Ia mengikuti jalur yang telah ditandai oleh para petualang lainnya.
Dika: "Hutan ini begitu lebat dan angker. Aku harap aku bisa menemukan jalur yang benar menuju ke sana. Aku ingin membuktikan bahwa rumah hantu itu memang ada dan aku ingin mengambil foto sebagai bukti."
Setelah beberapa saat berjalan, Dika mulai merasa terasa lelah dan haus. Ia berhenti untuk beristirahat dan minum air.
Dika: "Wah, hutan ini memang sangat menantang. Aku harus hati-hati agar tidak tersesat. Aku harus segera sampai ke sana sebelum gelap."
Teman: "Kamu yakin ingin pergi sendiri, Dika? Aku merasa ini sangat berbahaya."
Dika: "Aku akan baik-baik saja, jangan khawatir. Aku sudah membawa semua peralatan yang dibutuhkan. Aku akan kembali ke sini dalam waktu singkat."
Teman: "Baiklah, hati-hati ya, Dika."
Dika melanjutkan perjalanan ke arah rumah hantu yang di tengah hutan angker tersebut. Ia terus mengikuti jalur yang telah ditandai oleh para petualang lainnya, meskipun semakin sulit dan berbahaya.