Mbak Sri melihat pemuda itu dan merasa kasihan padanya. Ia bertanya kepada warga desa tentang keadaan pemuda itu dan mengetahui tentang kutukan yang menimpanya. Mbak Sri pun memutuskan untuk membantu pemuda itu.
"Mungkin aku bisa mencari cara untuk menghilangkan kutukan ini," kata Mbak Sri pada warga desa. "Tetapi, aku membutuhkan waktu dan bahan-bahan tertentu untuk membuat ramuan yang kuat. Aku akan meminta tolong pada kalian untuk mengumpulkan bahan-bahan tersebut."
Warga desa berjanji untuk membantu Mbak Sri dalam mencari bahan-bahan tersebut, meskipun mereka tahu bahwa ramuan itu sangat sulit dibuat. Salah satu bahan yang diperlukan adalah daun langka yang hanya tumbuh di daerah pegunungan yang jauh dari desa mereka. Namun, mereka tetap berusaha mencari semua bahan yang diperlukan dan memberikannya pada Mbak Sri.
Sementara itu, pemuda yang terserang kutukan itu terus menderita. Ia tidak bisa tidur nyenyak dan makan dengan baik, dan tubuhnya semakin renta dan lemah. Namun, ia merasa lebih tenang setelah mengetahui bahwa ada seseorang yang mencoba membantunya.
"Aku merasa semakin lemah dan rapuh setiap harinya," pikir pemuda itu. "Apa yang bisa aku lakukan untuk membebaskan diriku dari kutukan ini? Apakah ramuan dari Mbak Sri akan berhasil?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H