Mohon tunggu...
Feri Dianto
Feri Dianto Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Trayeman 03

guruberbagi.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Bersambung: Kutukan Tua

19 Februari 2023   16:55 Diperbarui: 19 Februari 2023   17:12 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mbak Sri melihat pemuda itu dan merasa kasihan padanya. Ia bertanya kepada warga desa tentang keadaan pemuda itu dan mengetahui tentang kutukan yang menimpanya. Mbak Sri pun memutuskan untuk membantu pemuda itu.

"Mungkin aku bisa mencari cara untuk menghilangkan kutukan ini," kata Mbak Sri pada warga desa. "Tetapi, aku membutuhkan waktu dan bahan-bahan tertentu untuk membuat ramuan yang kuat. Aku akan meminta tolong pada kalian untuk mengumpulkan bahan-bahan tersebut."

Warga desa berjanji untuk membantu Mbak Sri dalam mencari bahan-bahan tersebut, meskipun mereka tahu bahwa ramuan itu sangat sulit dibuat. Salah satu bahan yang diperlukan adalah daun langka yang hanya tumbuh di daerah pegunungan yang jauh dari desa mereka. Namun, mereka tetap berusaha mencari semua bahan yang diperlukan dan memberikannya pada Mbak Sri.

Sementara itu, pemuda yang terserang kutukan itu terus menderita. Ia tidak bisa tidur nyenyak dan makan dengan baik, dan tubuhnya semakin renta dan lemah. Namun, ia merasa lebih tenang setelah mengetahui bahwa ada seseorang yang mencoba membantunya.

"Aku merasa semakin lemah dan rapuh setiap harinya," pikir pemuda itu. "Apa yang bisa aku lakukan untuk membebaskan diriku dari kutukan ini? Apakah ramuan dari Mbak Sri akan berhasil?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun