Mohon tunggu...
Ferianto Rohman
Ferianto Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya masih menjadi mahasiswa di universitas sewasta di daerah kebumen, jawa tengan yaitu universitas ma'arif nahdatul ulama kebumen saat ini masih di semseter 5 dan juga saya bekerja di instansi sekolahan sewasta sebagai guru bantu serta staf tata usaha di instasi tersebut

untuk yang pertama saya hobi membaca, menonton anime, serta jalan jalan .untuk kebiasaan sehari hari yaitu membantu di sebuah instasi sekolahan sewasta di daerah sekitar desa saya, kadang juga saya menggemari sebuah tantangan atau hal baru tentang sebuah pendidikan yang sebisa mungkin otak saya berkembang lebih jauh lagi serta saya membina sebuh bisnin sekala kecil di bidang kopi terutama kopi robusta.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Perjalanan Menegangkan di Jam 12 Malam

2 Oktober 2024   14:02 Diperbarui: 2 Oktober 2024   14:04 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awalnya saya dan teman saya yang terdiri empat orang dan 2 kendaraan bermotor, dengan saya yang di sini sebagai pengendara yang paling depan. awal mula dalam perjalanan masih aman aman aja sekitar jam 19.30 tanpa ada tanpa tanda apa pun sampai di tempat tujuan.

pada mulanya kami di tempat teman kami berbincang bincang tentang hal rondom saat itu masih bercanda ria sambil menyeruput segelas kopi dan sebat sebatang rokok karena notabene kami kebiasaan merokok saat bertemu.

malam mulai larut sampai ada teman saya yang bertanya kepada penghuni rumah " pak apa disini ada yang baru meninggal, kok sepi sekali!...." saut menjawab "iya ada malah baru aja meninggal habis magrib ini" seketika kami fokus semua dan menyimak apa yang di ceritakan bapak dari teman saya yang penghuni rumah.

 sahut bapak  maka seharusnya di sini ada acara sholawatan bersama yang bergilir tapi karena ada orang yang meninggal kami menghormati dan ikut berbelasungkawa, waktu pun tak terasa hampir tengah malam karena perbincangan itu. pada akhirnya kami mulai ijin pulang karena udah tengah malam yang notabene sudah biasa pulang malam, sahut bpk penghuni rumah " apa tidak tidir di sini aja udah malam" kami dan kawan kawan " maturnuwun mawon pak" (b.jawa) 

bpk pun kembali menyahut "iya, ngga apa apa hati hati di jalan ya" jawab kami " iya pak, asalamuaikum" ... (waalaikumsalam)...

saat kami udah di ujung jalan pas itu suasana sangat sepi dan ditambah lagi ada kejadian orang meninggal malam ini, sampainya dijalan di samping jalan pas bertepatan makam desa tersebut secara reflek saya melihat sebuah sosok yang aman membuat bulu kuduk seketika berdiri dan badan seketika pas dingin, sebuah sosok yang sering kita sebut pocong di samping sisi kanan saya yang sedang berkendara tidak ada yang melihat kecuali saya, seketika itu saya melaju sangat kencang karena ketakutan dan sampai di desa sebelah saya melihat lagi sosok itu seolah olah mengikuti saya dan melihat sebuah jejak kaki yang amat aneh seperti orang melompat dengan jarak yang aga jauh. jejak kaki tersebut sperti orang melonjat dengan tiga arah, saat itu suasana saya udah panik dan tidak berbicara  kepada siapapun sampai melewati sebuah perhutanan yang tidak amat panjang dan di saat itu juga saya melihat sebuah sosok putih seperti halnya kunti.

Akupun diam terus sampai kami sampai rumah dan baru cerita tersebut, ada teman saya yang di bonceng saya sahut teman saya " pantesan tadi kaya ngga biasanya kamu bawa motor seperti ada yang aneh" .Dan waktu itupun saya dan teman saya tidak mebahasnya lagi sampai mereka pulang pas pagi pagi.

tapi dari hal itu saya mengalami deman selama hampir empat hari dan mengalami ketakutan sampai setiap mau ke kamar mandi pun merasa takut, saat itu pun saya beri ini siatif bertanya kepada kakek saya yang notabene orang yang aga tahu. saat itu kakek saya bertanya  " le, kamu habis kemana dan melihat kejadian apa." 

sahut saya dengan bercerita tentang apa yang saya lihat saat itu , dan kakek saya menyahut.. "kalo malam malam melihat sesuatu berhenti sejenak dulu sambil meminta pertolongan kepada maha kuasa le". dan mulai saat itu pun alhamdullilah kembali sehat itu dan bersyukur kepada tuhan telah memberikan kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun