Mohon tunggu...
Ferian Mahardika
Ferian Mahardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations Student

Hi! This account made for fulfill my campus assigment, I apologize if there are shortcomings in the writing of the articles that I load in this account. - Enjoy your reading!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Bebas pada Era Globalisasi

22 Maret 2023   03:12 Diperbarui: 22 Maret 2023   03:16 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi dapat diartikan sebagai istilah hubungan yang saling membutuhkan antarnegara di seluruh dunia. Hubungan tersebut dapat terbentuk oleh berbagai aktivitas contohnya perdagangan, investasi, budaya, dan banyak lagi bentuk-bentuk dari aktivitas hubungan antar bangsa. 

Globalisasi membawa banyak dampak bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Banyak perubahan-perubaha yang terjadi dikarenakan adanya globalisasi. Seperti halnya mudahnya arus komunikasi dan kemudahan memperoleh informasi, kemudian globalisasi juga berpengaruh terhadap perekonomian yang mana globalisasi memunculkan sistem perdagangan bebas yang mana hal ini menyebabkan musnahnya penghalang dalam perdagangan internasional. Salah satu penghalang yang dimaksud yakni mahalnya biaya ekspor impor yang mana hal ini tentu saja berpengaruh terhadap harga barang yang menjadi sangat mahal.  

Pasar bebas sendiri merupakan perdagangan yang terjadi denga melibatkan antar individu maupun perusahaan-perusahaan di negara yang berbeda dengan tidak adanya hambatan atau penghalang. Munculnya pasar bebas ini tentunya memiliki berbagai tujuan didalamnya, beberapa tujuan tersebut antara lain:

1. Meningkatkan pendapatan suatu negara

Dengan adanya pasar bebas akan dapat meningkatkan potensi jangkauan yang semakin luas, sehingga hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pendapatan suatu negara, dikarenakan produk dari suatu negara tersebut dikenal lebih luas dan berpotensi menaikkan pedapatan suatu negara.

2. Memperluas jangkauan pasar

Hal ini tentu saja terjadi, apalagi pasar bebas membuat perdagangan antar negara tidak memiliki batasan-batasan yang mengikat dan merugikan, sehingga sangat mungkin bagi suatu negara untuk memperluas dagang mereka.

3. Terciptanya transfer of technology

Teknologi yang dimiliki negara-negara maju sangat berpotensi besar dapat dirasakan oleh negara lain dikarenakan adanya pasar bebas yang membuat berbagai teknologi dapat masuk ke dalam negara lain. Sehingga sangat memungkinkan bagi suatu negara untuk dapat menikmati teknologi dari negara yang sudah maju.

Tidak diragukan lagi jika globalisasi membawa segudang pengaruh terhadap segala aspek yang ada di kehidupan manusia. Tidak terkecuali perekonomian yang juga mendapatkan pengaruh dari adanya globalisasi ini. Seperti yang kita ketahui di era globalisasi ini teknologi juga berperan besar terhadap kemajuan zaman, hal ini tentu saja teknologi juga berperan terhadap perekonomian pula. Contohnya, saat ini banyak transaksi jual beli dilakukan secara online dengan memanfaatkan smartphone sebagai media transaksinya. Tidak hanya itu, pembayaran pun juga dapat dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone yang kita miliki. Tentu saja contoh tersebut erat kaitannya dengan pasar bebas yang mana tidak adanya batasan yang ada, karena saat ini sangatlah mudah bagi kita untuk melakukan transaksi penjualan atau pembelian luar negeri.

Namun di tengan pengaruh globalisasi terhadap perekonomian khususnya pasar bebas, memunculkan sebuah tantangan. Dalam pasar bebas tentu saja ditentukan oleh mekanisme pasar yang mana produk yang memiliki kualitas dengan daya saing tinggi mampu menaklukkan pasar. 

Maka dari itu, untuk menciptakan sebuah produk atau jasa yang berkualitas tinggi diperlukan ilmu manajemen yang baik pada bidang teknologi, SDM, pemasaran meliputi promosi, dan juga pemahaman keuangan yang tidak kalah pentingnya. Maka dari itu, dalam mengahapi persaingan yang ada di dalam pasar bebas diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten dan memiliki daya saing tinggi. Kriteria SDM yang dapat menunjukkan sikap daya saingnya dapat dilihat dari penguasaanya terhadap ilmu pengetahuan, keterampilan, dan memiliki etikda dan moral yang baik. Dengan demikian, produk atau jasa yang kita tawarkan akan dapat bersaing di pasaran.

Kemudian, tidak selamanya perubahan atau kemajuan memiliki orientasi yang positif. Banyak pengaruh negatif yang ditimbulkan dari adanya pasar bebas apalagi ditengah era globalisasi yang banyak membawa perubahan besar. Salah satu dari dampak buruk adanya pasar bebas yakni menurunnya minat konsumen terhadap produk lokal yang ada di negaranya. Hal ini terjadi karena sebagian besar konsumen lebih percaya terhadap produk luar yang dinilai memiliki kualitas dan harga yang cenderung lebih murah daripada produk lokal negaranya. 

Tentu saja ini menjadi mimpi buruk bagi produsen lokal negara tersebut, eksistensi produknya menurun dikarenakan kalah dengan produk dari luar negeri. Hal ini sangat berkaitan dengan bahasan sebelumnya yang mana untuk menghasilkan produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi harus memiliki pemahaman tinggi pada bidang manajemen dan juga diperlukannya SDM yang dapat membawa produk dan jasa yang dihasilkan akan bersaing dan tidak kalah oleh produk luar.

Pada akhirnya pasar bebas pada era globalisasi ini menimbulkan pengaruh-pengaruh yang cukup beragam pada sektor perekonomian. Di sisi lain pasar bebas dinilai baik dikarenakan tidak adanya pembatas yang mengahalangi negara-negara dan perusahaan-perusahaan dalam menjual produknya ke luar negeri sehingga hal ini dapat menjadi pengaruh baik terhadap perekonomian di negaranya. Namun, disisi lain produk yang di hasilkan oleh perusahaan rintisan atau perusahaan lokal eksistensinya akan kalah dengan produk dari luar negeri yang dinilai lebih memiliki kualitas bagus dan harga yang relatif terjangkau, sehingga banyak dari masyarakat negara tersebut lebi memilih produk dari luar negeri daripada produk lokal negaranya. Tentu saja hal ini menjadi dampak buruk terhadap perusahaan dan perekonomian yang ada di negaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun