Mohon tunggu...
Fergiana Putra
Fergiana Putra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa FEB Universitas Negeri Semarang

I am a student in the Development Economics Study Program at Semarang State University who is currently studying for an undergraduate degree. I have also participated in and/or am still participating in various types of activities on campus and outside campus such as organizations, competitions, and volunteering. I have a passion for topics in the fields of social, economics, tourism, transportation and government

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Agrocepoko: Perkebunan Lengkap di Selatan Kota Semarang

16 Desember 2024   12:58 Diperbarui: 16 Desember 2024   14:16 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agrocepoko, Kota Semarang ilustrasi(Sumber: Foto pribadi)

Kota Semarang terkenal akan kota pesisir yang unik, pasalnya selain dekat dengan pantai kota ini juga mempunyai topografi yang menakjubkan. di daerah utara kondisi geografisnya dataran rendah dengan banyak gedung-gedung tinggi pencakar langit, pantai-pantai dan ciylight dari bangunan-bangunan yang tinggi , sedangkan daerah di sebelah tengah-selatan nya memiliki kondisi geografis berbukit-bukit dengan banyak potensi wisata alam yang dapat dikembangkan. Kondisi yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa ini sudah semestinya kita manfaatkan semaksimal mungkin sebagai rasa syukur kepada-nya.


Seperti yang telah dibahas sedikit diatas mengenai kondisi selatan kota Semrang yang berbukit-bukit menjadikannya memiliki potensi wisata alam dan perkebunan yang luar biasa. Kecamatan Gunungpati yang terletak di ujung selatan Kota Semarang dan berbatasan langsung dengan dua wilayah luar kota, yaitu kabupaten Semarang di selatan dan Kabupaten Kendal (Boja dan Limbangan) di barat, memiliki potensi besar untuk menjadi episentrum sentra pertanian dan perekbunan buah dan sayur organik (Dewi Mustikaningtyas et all., 2016). Salah satu sentra perkebunan di wilayah Gunungpati adalah Agrocepoko. Agrocepoko yaitu suatu kawasan perkebunan yang dijadikan tempat wisata agro untuk menjuual produk dan jasa yang memberikan penawaran berupa petik buah, wisata alam dan edukasi bertani dan berkebun. Wisata kebun Agrocepoko telah bekerjasama dengan berbagai pihak baik swasta, pemerintah, BUMN hingga perguruan tinggi. Wisata ini bahkan dikelola langsung oleh unit pelaksana teknis dinas (UPTD) dari Dinas Pertanian Kota Semarang sejak awal mula berdiri pada 2017 silam. Jika pembaca ada belum tahu dimana agrocepoko ini, penulis kasih tahu. Agrocepoko berlokasi di Jalan Raya Cepoko I, Kelurahan Cepoko, Gunungpati. Berdiri diatas lahan 2,5 hektar yang menjadikannya salah satu kebun buah terluas di kota Semarang.

Lokasinya cukup strategis karena dilalui oleh jalan raya yang menghubungkannya dengan kota dengan kabupaten Semarang. Berjarak hanya kurang lebih 16 kilometer dari tugu muda di sebelah utara dan 10 kilometer dari Ungaran menjadikannya menjadi pilihan untuk berwisata bersama teman, pacar hingga keluarga besar.


Sistem Administrasi


Kebun wisata Agrocepoko mempunyai tata kelola yang rapi, sistem administrasi pegawai disana sudah berstandar sistem ASN karena wisata ini dibawah naungan dari Dinas Pertanian Kota Semarang jadinya pekerja yang bekerja di bagian administrasi disana sudah memiliki pengetahuan tentang basic administrasi yang baik. Selanjutnya harga tiket untuk masuk di wisata Agrocepoko cukup terjangkau di kantong karena kita hanya cukup membayar Rp.3000 saja dan bisa menikmati sepuasnya.


Mengulik Dalamnya dari Agrocepoko


Menurut penuturan salah satu pedagang yang berjualan di kebun Agrocepoko yang sebut saja namanya ibu fulanah menuturkan kebun wisata agrocepoko selalu dipakai untuk tempat wisata outbund anak-anak sekolahan dari Tk,SD hingga SMP dari Kota Semarang dan sekitarnya bahkan sesekali dari jauh datang ke Agrocepoko untuk berwisata sekaligus metik buah-buahan yang terdapat dalam agrocepoko. Buah-buahan yang ditanam di Agrocepoko beragam dari Mangga, Jambu Biji, Kelengkeng, Rambutan hingga Sirsak semuanya tersedia.


Untuk panen di sana, sekali panen dalam sehari bisa mencapai 50 Kg yang kemudian didistribusikan ke pasar oleh pengepul, ada yang dijual ditempat dan selebihnya di kembalikan ke dinas pertanian untuk diolah atau diberikan kemasan yang menarik. Sistem pembagian keuntungan di sana adalah bagi hasil, ada hasil yang dikembalikan ke dinas dan selebihnya dikembalikan ke pengelola itu sendiri. Selama pengamatan disana beberapa waktu lalu, selain buah ternyata sudah ada beberapa yang diolah menjadi makanan jadi seperti keripik buah yang dikemas dengan kemasan yang bagus menurut saya. Sayangnya produk jadi itu masih relatif terbatas untuk dijual dalam bentuk lebih banyak lagi.


Menurut penuturan beliau, benih-benih yang ditanam akan diberikan plastik putih untuk mencegah adanya serangan dari serangga utamanya ulat yang dapat menyebabkan cacat pada buah ketika hendak ditanam. Buah-buahan disana mengalami musim panen bisa lebih dari sekali dalam setahun itu disebabkan karena intensitas yang ditanam tidak berbarengan. Jambu  biji contohnya, masa panen jambu biji berkisar tiga sampai empat bulan sekali. Kemarin ketika berbincang dengan ibu fulanah ini, masa panen jambu berikutnya berkisar di bulan Febuari hingga Maret tahun depan karena bibit jambu biji baru ditanam sekitar November lalu.


Orang-orang yang bekerja disana, bekerja di sektor petani, pedagang dan pengelola. Kalau dari penuturan ibu fulanah ini petani yang bekerja disana sekitar kurang lebih 14, pedagang kurang lebih tiga sampai tujuh dan untuk pengelola tidak menyebutkan secara spesifik.
Pengunjung yang ingin menikmati segernya buah-buahan yang ada di kebun harus didampingi oleh petani atau pengelola, tujuannya agar tidak dikira maling buah. "Kalau keliling itu biasanya free cuman kalau mau metik atau makan buah disitu harus didampingi" ujar seorang petani yang penulis temui ketika mengelilingi kebun.


Buah-buahan yang dihasilkan dari kebun memiliki karakteristik rasa yang manis dan membuat siapa saja yang mencicipi nya merasa ketagihan untuk mencobanya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun