Mohon tunggu...
Ferestha Ludin
Ferestha Ludin Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Prodi Keperawatan Universitas Airlangga

Hello! My name is Feresta Ludin (19) and I am a first year student of the Nursing Department, Airlangga University. I have a deep interest in service, devotion and interaction. I would like to further develop my skills and knowledge in this area. As a budding academic student, I am excited to learn and contribute through hands-on experiences and related projects. I believe that the combination of formal education and practical experience prepared me to face the challenges and opportunities of the professional world. I welcome internships and co-op opportunities that help me grow professionally and broaden my understanding of the industry. Thank you for visiting my profile. I look forward to connecting with like-minded professionals.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Efektif dalam Keperawatan: Pilar Utama Meningkatkan Kualitas Layanan Perawatan

2 November 2024   10:00 Diperbarui: 2 November 2024   13:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kesehatan, komunikasi yang efektif antara perawat, pasien, dan rekan sejawat bukan hanya penting, tetapi juga vital untuk meningkatkan hasil perawatan yang bermutu. Sebagai tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan pasien, perawat memiliki peran penting dalam membangun hubungan yang baik dan mendukung proses penyembuhan. Observasi mengindikasikan bahwa interaksi yang baik bisa mempercepat proses penyembuhan, menaikkan kepuasan pasien, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis.

Dalam artikel ini, saya akan membahas betapa pentingnya komunikasi efektif dalam praktik keperawatan. Komunikasi tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap pasien dan tim kesehatan.

Pentingnya Komunikasi Efektif dengan Pasien

Pertama-tama, komunikasi yang baik membantu perawat dalam membangun kepercayaan dan memahami kebutuhan pasien. Setiap pasien memiliki latar belakang, harapan, dan kekhawatiran yang berbeda. Dalam situasi yang berbeda-beda, pasien yang merasa nyaman dalam berbicara biasanya lebih terbuka dalam menyampaikan gejala atau keluhan yang mereka rasakan. Ini memungkinkan perawat untuk melakukan penilaian yang lebih akurat dan memberikan interferensi yang tepat.

Dengan demikian, komunikasi tidak hanya tentang berbicara saja, melainkan juga tentang mendengarkan secara aktif dan memberikan respon yang empatik. Dengan demikian, perawat dapat memperkuat hubungan lebih baik dengan pasien. Ini, bukan hanya membuat pasien merasa dirawat dengan baik, tapi juga membuat perawat jadi lebih lancar dalam merancang perawatan medis yang lebih akurat.

Pentingnya Kolaborasi di Antara Tenaga Kesehatan

Selain berinteraksi dengan pasien, perawat juga perlu berkomunikasi dengan rekan sejawatnya. Kerja tim yang efektif di lingkungan kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien serta efisiensi perawatan. Misalnya, ketika seorang perawat memberikan laporan tentang kondisi pasien kepada dokter, kejelasan dan ketepatan informasi dapat memengaruhi keputusan klinis yang diambil. Komunikasi yang kurang efektif bisa mengakibatkan kesalahan medis yang serius dan berpotensi mengancam nyawa pasien. Kemudahan komunikasi yang transparansi, perawat bisa mendapatkan informasi penting mengenai kondisi pasien, hasil pemeriksaan, atau perubahan di rencana perawatan.

Namun, ada hambatan yang sering muncul dalam komunikasi di antara tenaga kesehatan. Contohnya, perbedaan dalam tingkat pendidikan atau pengalaman bisa mengakibatkan kesalahpahaman. Karena itu, penting bagi institusi kesehatan untuk menciptakan budaya kolaboratif di mana setiap anggota tim merasa dihargai dan didengarkan.

Hambatan dalam Komunikasi

Meskipun komunikasi efektif sangat penting, berbagai hambatan sering kali muncul. Salah satunya adalah perbedaan Bahasa atau budaya. Dalam situasi masyarakat yang semakin beragam, perawat seringkali dihadapkan pada pasien yang berkomunikasi dalam bahasa yang berbeda atau memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai kesehatan. Dalam situasi ini, keterampilan komunikasi lintas budaya memegang peranan yang sangat penting.

Penggunaan alat bantu seperti penerjemah atau aplikasi kesehatan multibahasa dapat membantu mengatasi kendala ini. Hambatan lainnya adalah kurangnya waktu. Dalam berbagai situasi, perawat terkadang harus menghadapi jadwal yang padat, membuat sulit bagi mereka untuk menyisihkan waktu untuk berinteraksi dengan pasien. Meskipun hanya beberapa menit tambahan, tetapi waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan pasien dapat memberikan dampak besar dalam membangun kepercayaan dan kenyamanan. Begitu pentingnya keberadaan perawat untuk memberikan perhatian dan waktu ekstra kepada pasien demi memperkuat hubungan serta rasa aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun