Selain itu, gencatan senjata dapat menjadi pintu masuk menuju dialog yang lebih konstruktif. Meskipun gencatan senjata seringkali rapuh, mereka memberikan peluang bagi komunitas internasional untuk memainkan peran lebih besar dalam memastikan akuntabilitas kedua belah pihak. Mekanisme pengawasan internasional yang lebih ketat, seperti yang diusulkan dalam pelajaran dari kegagalan Perjanjian Oslo, perlu diimplementasikan untuk meminimalkan risiko pelanggaran. Yang tidak kalah penting, gencatan senjata juga memiliki nilai simbolis sebagai pengakuan atas pentingnya melindungi nyawa manusia. Meskipun mungkin hanya sementara, pengurangan kekerasan dapat membantu memulihkan rasa aman bagi masyarakat yang telah lama hidup dalam ketakutan.
Kesimpulan
Dalam menghadapi konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade, gencatan senjata terbaru ini membawa harapan baru, meskipun dibayangi skeptisisme. Penting untuk tetap kritis terhadap proses perdamaian, mengingat sejarah panjang pelanggaran kesepakatan. Namun, harapan tidak boleh padam. Dengan pengawasan internasional yang lebih ketat dan komitmen nyata dari semua pihak, mungkin saja gencatan senjata ini menjadi langkah awal menuju akhir kekerasan. Hanya melalui perdamaian yang berkelanjutan, rakyat Palestina dan Israel dapat membangun masa depan yang lebih baik bersama.
References
Islamiati, W., & Rijal, S. (2022, October 31). Memahami Konflik Palestina Israel dalam Bingkas Berita NU Online. Jurnal Studi Jurnalistik, 4, 2. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/65755/1/1.1-18docx_Memahami%20Konflik%20Palestina.pdf
Office of The Historian. (n.d.). Milestones in the History of U.S. Foreign Relations. Milestones in the History of U.S. Foreign Relations - Office of the Historian. Retrieved January 22, 2025, from https://history.state.gov/milestones/1993-2000/oslo
Reuters. (2025, January 11). Studi: Korban Tewas Perang Gaza Bisa Tembus 40% Lebih Banyak. VOA Indonesia. Retrieved January 22, 2025, from https://www.voaindonesia.com/a/studi-korban-tewas-perang-gaza-bisa-tembus-40-lebih-banyak/7933189.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H