Mereka adalah Melati & Isabel Wijsen, kakak-beradik yang benar-benar luar biasa. Mereka menginisiasi gerakan lingkungan anak-anak Bye-Bye Plastic Bags yang saat ini gaungnya telah mendunia.
Dan presentasi mereka pada program TED Talk di London benar-benar bikin merinding, ada rasa bangga, ada rasa haru melihat kedua anak ini menceritakan mimpi, misi, dan perjuangannya menjadikan Bali Bebas Sampah Plastik.
Ini video presentasi mereka pada TED Talk London "Bye-Bye Plastic Bags"
Bukan hal yang mudah tentunya, mulai dari melakukan pembinaan masyarakat, menyosialisasikan gerakannya, penggalangan dana, pelatihan hingga melakukan negosiasi dengan para pembuat kebijakan seperti memaksa Gubernur Bali untuk mau menandatangani kebijakan pelarangan penggunaan kantong plastik (ban plastic bags).
Meski mereka bersekolah di Green School, salah satu sekolah paling elit di Bali dan 100% berwawasan lingkungan. Namun dalam gerakan ini mereka merangkul anak-anak dari sekolah internasional lain, dari sekolah lokal, bahkan juga anak-anak Homeschooling seperti anak saya.
Ini tidak hanya terjadi saat mereka presentasi, bahkan saat diskusi panel pun mereka bisa melakukannya.
Selama ini mereka bekerja sama secara dekat dengan ECO Bali, mereka inilah yang menampung, menyortir dan mendaur-ulang sampah plastik yang kami kumpulkan di jalan dan di pantai. Sehingga arahnya jelas, kami tidak mengumpulkan sampah plastik untuk dibuang ke tempat lain. Padahal inilah masalah terbesar di dunia, bahkan ketika kita menganggap bahwa membuang sampah di tong sampah itu benar dan baik, kita tidak pernah tahu sampah kita berakhir di mana dan apakah tidak menimbulkan masalah lain.
Sebuah mimpi tentang Bali bebas dari sampah plastik telah diinisiasi oleh dua orang anak yang visioner "Melati & Isabel Wijsen", mereka tidak hanya bicara, namun melakukan langkah nyata. Darah mereka hanya separuh Indonesia, namun hati mereka mencintai Indonesia 100%.
Mari kita dukung gerakan mereka, dari diri kita dan lingkungan terkecil kita.
Mari katakan "Bye-bye Plastic Bags" mari wujudkan mimpi indah ini bersama "One Island One Voice".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H