Uniknya beberapa juga rekan bisnis saya, mereka menanyakan perihal kasus saya dan sayapun berjanji untuk menuliskan kasus yang menimpa saya agar tidak ada lagi korban-korban berikutnya.
Â
BISNIS TIPU-TIPU DAN KREDIBILITAS JEPARA
Jepara adalah pusat mebel yang tersohor di Dunia, namun dalam beberapa tahun terakhir ini terdengar banyak khabar miring mengenai berbagai "Bisnis Tipu-Tipu" di Jepara. Kondisi ini sudah cukup memprihatinkan, apalagi setiap kali saya ceritakan pengalaman saya, beberapa orang pasti berekspresi "Jepara ya, O.... Pantesan". Selanjutnya beberapa orang tersebut juga menceritakan penipuan yang dilakukan oleh orang lain yang mengaku pebisnis jepara.
Dari mulai kontainer kosong yang dikirim, order yang tidak pernah dikerjakan, klien yang dipaksa menerima produk di bawah standard, dan berbagai penipuan lain.
Jujur saya sedih, karena saya punya banyak sahabat di Jepara yang berbisnis dengan benar, berbisnis dengan amanah, hingga kinipun kami masih berbisnis di Jepara dan Alhamdullilah kami mendapat partner yang memiliki kredibilitas dan integritas tinggi.
Dan yakinlah bahwa jauh lebih banyak pengusaha mebel di jepara yang berintegritas tinggi di banding yang melakukan bisnis tipu-tipu, namun seperti nila setitik dalam susu sebelanga, hal buruk akan berdampak lebih cetaar dibanding hal-hal baik.
Saya juga mengenal banyak sahabat yang berada pada jajaran kepengurusan organisasi-organisasi Mebel di Jepara. Namun kelihatannya belum ada upaya untuk mencegah praktek penipuan di dunia mebel.
Padahal praktek bisnis tipu-tipu ini merugikan kredibilitas Jepara sebagai pusat Mebel Dunia.
Saya berharap organisasi mebel bisa lebih selektif terhadap member mereka, dan kedepan saya berharap organisasi mebel bisa memberikan sertivikasi atau semacam verifikasi kredibilitas terhadap anggotanya, sehingga buyer tidak lagi memiliki keraguan untuk menjalin kerjasama.
Yah intinya sich customer protection begitu.