Mohon tunggu...
Ferdiyan Harda
Ferdiyan Harda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

newbie

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kecanggihan yang Berbahaya: Menghadapi Ancaman DeepFake dalam Era Digital

4 November 2024   09:54 Diperbarui: 4 November 2024   09:55 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DeepFake dan Pornografi: Ketika Teknologi Memperdaya Realitas

Di era digital ini, kita sering kali terpesona oleh kemajuan teknologi. Salah satunya adalah DeepFake, sebuah teknologi yang memungkinkan seseorang untuk membuat video dengan memanipulasi wajah dan suara orang lain. Meskipun memiliki beberapa aplikasi yang bermanfaat, seperti dalam film dan hiburan, teknologi ini juga membawa dampak negatif, terutama dalam konteks pornografi.

Kita mungkin tidak asing dengan berita viral yang muncul di media sosial mengenai video DeepFake yang menyalahgunakan nama dan wajah orang-orang terkenal. Di Indonesia, fenomena ini menjadi semakin mengkhawatirkan dengan banyaknya kasus di mana video yang memanipulasi individu dipublikasikan tanpa izin. Ini tidak hanya melanggar privasi, tetapi juga dapat merusak reputasi orang yang terkena dampak.

Kasus Terkini di Indonesia

Salah satu kasus yang mencuat adalah munculnya video DeepFake yang menampilkan wajah seorang selebriti wanita di konten pornografi. Konten ini menyebar dengan cepat di media sosial, menyebabkan kehebohan dan kecaman dari masyarakat. Banyak yang merasa prihatin bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk merusak reputasi seseorang dengan cara yang sangat merugikan dan sulit untuk dihapus dari dunia maya.

Belum lagi, banyak dari video tersebut disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, menciptakan trauma bagi para korban. Menurut beberapa laporan, korban dari video DeepFake sering kali mengalami stres berat, dan ada kasus yang menyebabkan mereka menarik diri dari kehidupan sosial.

Membangun Kesadaran dan Solusi

Untuk mencegah penyalahgunaan teknologi ini, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya DeepFake. Pemerintah Indonesia juga telah mulai merespons isu ini dengan mengatur lebih ketat konten digital dan memberikan edukasi tentang pentingnya verifikasi informasi.

Jika kamu menemukan video yang mencurigakan, selalu lakukan pengecekan fakta dan laporkan konten tersebut kepada pihak berwenang. Mengedukasi diri dan orang-orang di sekitar kita tentang potensi bahaya dari DeepFake adalah langkah awal untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain.

Sumber Referensi:

  1. Kompas.com - Artikel tentang dampak negatif dari DeepFake di media sosial.
  2. Tempo.co - Laporan mengenai kasus selebriti dan video DeepFake di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun