"Maguire out" telah menjadi ungkapan yang sering didengar atau digunakan oleh banyak orang dalam kurun waktu terakhir. Ungkapan ini mencerminkan ketidakpuasan yang meluas terhadap kinerja atau kontribusi Harry Maguire dalam tim Manchester United.
Sering melakukan blunder, menjadi kambing hitam saat kekalahan Manchester United, memiliki julukan LORD, membuat banyak penggemar tim merasa frustasi dan kecewa terhadap kaptennya sendiri saat dia melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan dalam permainannya.
Namun, penampilan Harry Maguire saat menghadapi Crystal Palace pada tanggal 27 September 2023, dalam laga Carabao Cup di Old Trafford, menggambarkan kelasnya yang sejalan dengan performanya ketika bermain untuk Leicester City. Akhirnya, Harry Maguire merasakan penampilan pertamanya sebagai starter sejak ban kaptennya dicopot di awal musim ini. Meskipun berbagai bentuk ejekan dan kritik tampaknya tidak ada habisnya mengarah padanya,Â
Maguire terus bekerja keras dalam diam. Ia menunjukkan tingkat kesabaran yang luar biasa dengan menunggu kesempatan bermainnya, tidak pernah merespon dengan menyerang klub atau rekan-rekannya di media sosial. Namun, sekali diberi kepercayaan oleh manajer Erik ten Hag, bek Inggris ini membuktikan kemampuannya dengan tindakan nyata di lapangan.
Penampilan yang apik dan ciamik Harry Maguire pada malam itu merupakan pemandangan yang langka. Tidak ada satupun blunder yang terjadi dalam pertandingan tersebut. Ia sering kali melakukan back pass tanpa menimbulkan rasa khawatir bagi pertahanan Manchester United.Â
Maguire bermain dengan solid, terutama dalam duet pertahanan bersama Raphael Varane, Diogo Dalot, dan kiper Andre Onana. Kombinasi dua gelandang, yakni Casemiro dan Amrabat, berjalan tanpa hambatan, membantu menciptakan kerangka pertahanan yang kokoh untuk tim mereka. Dalam pertandingan itu, Maguire benar-benar menunjukkan kemampuan dan kematangannya sebagai pemimpin pertahanan
Statistik Permainan
Harry Maguire tampil mengesankan selama 90 menit menghadapi gempuran dari tim Roy Hodgson. Perannya dalam membangun serangan dari belakang sangat berharga, dengan 116 operan bola yang dia buat, dan 108 di antaranya sukses. Tingkat akurasi umpannya mencapai 93 persen, dan distribusinya ke barisan serang Man United sangat efektif, dengan tiga operan yang mencapai sepertiga pertahanan lawan.
Selain itu, Maguire juga menunjukkan kemampuan bertahan yang sensasional. Dia berhasil membuat dua tekel sukses dan memenangkan tiga duel udara dengan sangat meyakinkan. Dalam duel di darat dengan pemain lawan, dia mencatatkan kemenangan sebesar 90 persen.
Seluruh penampilannya di lapangan, termasuk dua sapuan bola, empat recovery bola, dan dua intersepsi, termasuk satu intersepsi penting yang menggagalkan peluang gol Jean-Philippe Mateta. Ini adalah penampilan luar biasa yang membantu timnya meraih kemenangan dan mengamankan tempat di putaran berikutnya di Carabao Cup.