Energi baru terbarukan bekerja dengan mengubah energi dari alam yang tidak bisa habis. seperti sinar matahari, angin, air, dll. Energi matahari dapat digunakan dengan memasang panel surya yang menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Proses ini tidak menghasilkan emisi karbon karena tidak ada bahan bakar fosil yang terbakar. Hal yang sama berlaku untuk energi angin, di mana turbin angin menghasilkan listrik melalui kincir angin yang digerakkan oleh angin. Energi air juga dapat dihasilkan melalui pembangkit listrik tenaga air, yang menggunakan aliran air untuk menghasilkan energi listrik.
Di sisi lain, sumber energi konvensional seperti pembangkit listrik tenaga batu bara atau minyak bumi membutuhkan pembakaran bahan bakar fosil. Proses pembakaran ini menghasilkan emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Dengan beralih ke energi terbarukan, kita dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan. Dalam jangka panjang, penggunaan energi terbarukan secara luas dapat mengurangi ketergantungan kita pada sumber daya fosil yang terbatas dan membantu memperlambat perubahan iklim.
3. Penggunaan energi terbarukan dapat meningkatkan efisiensi biaya jangka panjang
 Pembangunan infrastruktur pembangkit listrik dengan energi terbarukan memakan biaya yang sangat mahal, karena saat ini harga material yang diperlukan masih relatif tinggi karena Beberapa teknologi energi terbarukan masih dalam tahap pengembangan dan produksi terbatas, sehingga biaya produksi dan instalasi mereka lebih tinggi. Â
Meskipun biaya investasi awal untuk pembangunan infrastruktur energi terbarukan bisa lebih tinggi daripada infrastruktur energi fosil, biaya operasionalnya jauh lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya biaya bahan bakar dan perawatan yang diperlukan untuk energi terbarukan
Dalam rangka mencapai potensi penuh energi terbarukan sebagai solusi industri listrik masa depan, dibutuhkan investasi besar dalam pengembangan teknologi dan infrastruktur. Peran pemerintah sangat penting dalam menciptakan regulasi yang mendukung pengembangan energi terbarukan, termasuk kebijakan fiskal dan insentif untuk industri energi terbarukan. Selain itu, penelitian dan pengembangan baru juga diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas energi terbarukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H