Lebih dari 70 Orang Mahasiswa salah satu perguruan Tinggi di Indonesia yang akan melakukan KKN 2010di Pulau Miangas salah satu pulau terdepan Indonesia yang berbatasan dengan Negara Tetangga Philipina ini terpaksa harus mengganti Simcard nya, pasalnya hanya ada satu sinyal Telekomunikasi GSM di Pulau kecil yang terpencil di Paling Utara Indonesia yakni SInyal Telkomsel ! itupun hanya menggunakan pico BTS yang bentuknya mirip dengan modem WiFi dengan jangkauan paling jauh hanya 100 meteran dan akan mengkerut ketika banyak orang berdatangan membawa pesawat genggamnya. Kanal yang tersediapun sangat sedikit, hanya ada 1 kanal voice dari 8 kanal yang tersedia sisanya digunakan untuk kanal sms dan GPRS.
Pelanggan lain selain Pelanggan Telkomsel bakal mati gaya ketika mengunjungi Pulau Miangas saat itu pasalnya belum ada Operator Seluler lain yang berani membangun BTS di Pulau yang baru saja dikunjungi Presiden Indonesia untuk pertamakalinya Presideng Jokowi yang datang sekaligus untuk meresmikan Bandara Miangas. Berbeda ketika pelanggan mengunjungi Skouw di Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini, Pelanggan Telkomsel tidak akan mati gaya karena ketika menginjakkan kakinya di Skouw HPnya langsung mendapat SMS dari Telkomsel yang menawarkan Roaming di Papua Nugini.
Untuk membangun BTS di Pulau Miangas yang cukup jauh dari pulau terdekatnya Pulau karatung +/- 90 mil memerlukan biaya yang tidak sedikit termasuk biaya untuk pemeliharaannya, kalaupun dilakukan Network Sharing masih diperlukan penambahan kanal yang risikonya menambah biaya sewa kanal satelit.
Kalaupun dilakukan Network sharing dengan skema MVNO, sudah dapat dipastikan pemilik BTS akan mati kutu bisnisnya pasalnya tarif operator lain menerapkan tarif yang lebih murah dibandingkan tarif Telkomsel selaku pemilik BTS yang di Share Networknya.
Yang paling cocok diterapkan di Pulau Miangas dan daerah-daerah lain yang belum ada BTS Operator Seluler lain adalah Network Sharing dengan skema roaming seperti yang diterapkan di Perbatasan RI-PNG, Tidak ribet, Tidak perlu penambahan kanal, tidak perlu pemisahan pembukuan dll cukup teken Kerjasama roaming dan Pelanggan tidak mati gaya hanya gara-gara tidak ada sinyal dari operatornya.
Pekalongan, 15 Desember 2017
Ferdi Rosman Feizal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H