Mohon tunggu...
Ferdi Rosman Feizal
Ferdi Rosman Feizal Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis lepas

Idealisme dan Nasionalisme untuk dasar kemajuan Bangsa dan Negara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Miangas Surga Wisata Bahari di Ujung Indonesia

14 Januari 2016   15:54 Diperbarui: 14 Januari 2016   23:29 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi peselancar profesional bisa berselancar lebih jauh lagi terutama saat menjelang bulan penuh dimana saat ini terjadi gumpalan ombak yang lebih tinggi yang begitu dinantikan para peselancar.  

Kuliner Miangas : Tuna Ekor Kuning !

Bagi nelayan yang memiliki pumpboat atau perahu bermesin tempel, bisa memancing sampai jauh ke perairan Philipina. Hasilnya lumayan, ikan-ikan besar bisa diperoleh termasuk ikan tuna ekor kuning atau ikan merah besar !

Wisatawan penikmat kuliner bisa dimanjakan di Pulau yang pernah menjadi sengketa dengan Philipina ini, selain menikmati Ikan Bakar Tuna Ekor kuning yang ditangkap di dekat perairan Philipina dan lobster-lobster ukuran jumbo juga bisa menikmati Ketam Kenari yang tebal dagingnya ini, namun sangat disayangkan ketam kenari ini merupakan salah satu jenis binatang sudah langka yang harus dilestarikan.

Untuk menikmati kuliner di Miangas, wisatawan yang akan  berkunjung ke Las Palmas sebutan lain Pulau Miangas jangan lupa membeli 'Barito' (Bawang, Rica/cabe rawit dan Tomat) terlebih dahulu di Pasar Empat Lima Manado atau di Pasar Bitung sebelum bertolak ke Miangas karena 'barito' merupakan bumbu pokok dabu-dabu Manado yang tidak ada di Miangas yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk masyarakat disana.

Selain berbelanja 'barito' baik untuk bahan masakan selama di Miangas, wisatawan pun bisa membeli peralatan olahraga seperti bola volly beserta netnya dan bola sepakbola beserta jaring untuk gawangnya termasuk bola rotan untuk sepak takraw karena masyarakat miangas sangat rajin berolahraga di 3 cabang ini. Selama berada di miangas, setiap sore wisatawan bisa berbaur dengan masyarakat untuk bermain volly bersama atau sepakbola.

Tak hanya hasil laut yang bisa dijadikan kuliner, wisatawan bisa mencoba sensasi makanan khas miangas 'Laluga' yang dijadikan makanan pokok saat musim badai melanda ujung selatan samudra pasific ini ketika tidak ada kapal yang berani berlayar ke Miangas untuk mengangkut bahan pokok. 'Laluga' adalah sejenis talas hutan yang bisa ditemukan di hutan miangas.

Masuk hutan bersama masyarakat miangas untuk mencari dan mengambil 'laluga',  wisatawan bisa memotong daun-daun pandan hutan yang besar, panjang dan berduri yang biasa diambil oleh ibu-ibu miangas untuk dibuat topi khas miangas dan tikar pandan. Belilah Topi khas Miangas disana untuk dipakai melindungi sengatan matahari.

Hiking ke Gunung Keramat

Miangas tak hanya memanjakan para pecinta snorkeling, diving, selancar, mancing dan kuliner semata. Para pecinta hikingpun dimanjakan di Pulau yang jauh terpisah dari kepulauan Indonesia ini.

Wisatawan bisa melakukan hiking dengan melintasi hutan kelapa, melewati tempat pembuatan kopra dan bisa mampir sebentar melihat sumber air masyarakat miangas yang sangat terkenal karena dianggap suatu keajaiban. Sumber air di tengah-tengah pulau miangas ini tak pernah habis ! di musim kemarau panjang sekalipun. Bahkan ketinggian permukaan airnyapun tidak pernah turun satu inchipun !. Padahal letak sumber air ini berada di ketinggian, dibawah bukit ota (gunung ota) yang sering kering kerontang saat kemarau dengan ketinggian tidak melebihi 100 mdpl.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun